SEWAKTU.com - Berikut cerita fantasi anak SD. Cerita fantasi dibuat dengan tujuan untuk membuat pembaca seolah berada di dalam dunia imajinatif penulis sehingga pembaca pun juga dapat mengembangkan imajinasinya.
Cerita fantasi akan sangat cocok diberikan kepada anak-anak ketika dalam masa perkembangan otak karena imajinasinya yang sangat tinggi. Lalu, apa saja cerita fantasi anak SD yang cocok?
Namun, tidak menutup kemungkinan juga bahwa cerita fantasi juga sering dibaca oleh orang dewasa karena dianggap menarik untuk dijadikan sebagai hiburan. Ini dia selengkapnya cerita fantasi anak SD.
Baca Juga: Karena Ini, Wanda Hamidah Kian Mantap Berhijab
Contoh cerita fantasi: Keledai dan Penjual Garam
Contoh cerita fantasi yang pertama adalah cerita tentang seekor keledai dan penjual garam. Cerita ini memiliki alur cerita yang mengisahkan seorang penjual garam yang tinggal di suatu desa di tepi pantai dengan keledai kesayangannya yang menemaninya setiap waktu untuk menjual garam di kota.
Si penjual garam merupakan seseorang yang dikenal baik dan dermawan. Setiap hari dia membagikan hasil penjualannya kepada tetangga dan fakir miskin meskipun hidupnya juga tidak bergelimang harta. Setiap kali berhasil menjual garam, dia akan belikan pakaian dan makanan untuk di sedekahkan.
Pedagang garam tersebut memiliki seekor keledai yang digunakan untuk mengangkut garam ke kota terdekat. Ia sangat menyayangi keledai tersebut sampai makanan dan tempat tinggal keledai selalu disediakan. Keledai tersebut sudah dianggap keluarga dan menjadi teman hidup satu-satunya pedagang garam tersebut. Akan tetapi keledai tersebut tampaknya tidak puas dengan perlakuan pedagang garam.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Penipu, Steven Gugat Jessica Iskandar
Si keledai beranggapan bahwa mengapa tuannya tidak membelikan gerobak untuk mengangkut barang dagangannya menuju ke kota daripada harus ditaruh di atas punggungnya setiap hari.
Alhasil, keledai tersebut selalu mencari cara agar ia dapat terbebas untuk tidak membawa beban berat saat pergi ke pasar. Akhirnya, dia menyusun rencana untuk berpura-pura terjatuh ke dalam sungai dan merendam garam tersebut.
ia berpikir dengan cara tersebut beban yang dibawanya akan semakin ringan setiap harinya. Namun, lama-kelamaan tuannya juga mengetahui bahwa keledainya hanya berpura-pura kepadanya agar tidak dibawakan beban yang berat
Suatu hari, dinaikkan lah kapas pada punggung keledai. Petani tidak memberitahukan bahwa yang dibawa bukanlah garam melainkan kapas.
Hal ini untuk memberikan pelajaran kepada keledai yang suka mengeluh padahal sudah sangat dikasihi. Setiba di jembatan, keledai tersebut tanpa menunda waktu langsung menjatuhkan diri ke dalam sungai dan kapas kemudian menyerap air sungai.
Artikel Terkait
Cerita Fantasi Pendek, Kisah Bimbi Anak yang Malas Sekolah
Cerita Fantasi Dongeng, Kisah Lomba Lari Kelinci dan Kura-kura
Cerita Fantasi Singkat, Kisah Aladin dan Lampu Ajaib
Cerita Fantasi Menarik, Kisah Tentang Batu yang Bisa Menangis
Cerita Fantasi Anak, Kisah Tentang Rumah Coklat Si Penyihir