Mengenal Andang Sang Seniman Tari dari Bogor: Lebih dari 40 Tahun Menjadi Pelatih, Terus Tanamkan Rasa Cinta Untuk Generasi Muda

“Kalau guru banyak kalah sama murid itu sudah biasa.” Ujar Andang dalam wawancara langsung di Sanggar Dahayu Astramaya.

Setelah Andang menjadi pelatih tari di Sanggar Getar Pakuan, dia berpindah tempat pelatihan tidak jauh dari daerahnya yaitu ke Sanggar Dahayu Astramaya. Andang mengaku berpindahnya dia didasari oleh adanya amanah dari sesepuh Sanggar Dahayu yang diberikan kepada Andang.

Memang Sanggar Dahayu bukanlah sanggar milik Andang, namun dia merupakan ketua yang bertugas mengelola semua aktivitas di sanggar ini. Semakin bertambahnya usia dia memiliki semangat yang tinggi untuk menyalurkan bakatnya kepada anak-anak usia muda bahkan dari balita berumur 4 tahun.

Kesabaran dan ketekunannya dalam melatih tarian tradisional ini menjadikan dia berkesempatan untuk mendapat penghargaan Seniman Tari yang Kreatif di Kota Madya Bogor pada tahun 2015. Hal tersebut semakin menjadi bukti bahwa pengalaman di dunia seni tari merupakan kecintaannya dari hati.

Tentu, Andang mengaku menjadi seorang seniman tari tradisional di era sekarang atau modern seperti sekarang adalah tantangan yang besar baginya. Dengan motivasi-motivasi yang kuat sehingga dirinya mampu bertahan di dunia seni tari adalah kekuatan terbesar baginya.

Baca Juga: Dulu Teman Sekarang Lawan! Lingkaran Penghianatan Politik Indonesia dari Era SBY - Pilpres 2024

Maraknya tari modern seperti sekarang yang mulai bermunculan di tengah-tengah masyarakat, Andang harus mengatur strategi yang tepat untuk menarik anak-anak muda untuk mempelajari tarian indah tradisional ini. Salah satu cara Andang mempertahankan eksistensi tarian tradisional ini adalah dengan sering melakukan pertunjukan seni tari di tempat-tempat yang modern seperti pasar modern atau disebut dengan mall.

Sering kali Andang memberikan kepada anak-anak didiknya untuk tampil di panggung pasar modern seperti Mall Botani Square Bogor sebagai upaya dia mempertahankan kesenian asli dari Indonesia.

Peran tari di masyarakat bagi Andang adalah sebagai bentuk penanaman rasa cinta anak generasi muda supaya tetap melestarikan budaya-budaya Indonesia.

“Menanamkan rasa cinta anak generasi muda supaya tetap melestarikan budaya Sunda.” Ujar Andang.

Saat ini Andang masih tetap menjadi seniman tari melalui pelatihan seni tari di Sanggar Dahayu Astramaya Kota Bogor. Beliau bertekad akan seterusnya tetap menggeluti bidang ini dan tidak ada bosannya. Andang merupakan sosok yang dapat menginspirasi anak muda dalam melestarikan kebudayaan milik Indonesia.***