Punya Koleksi Kontemporer Lokal dan Internasional, Tumurun Private Museum Jadi Permata Seni Modern di Surakarta

Museum ini juga memamerkan instalasi seni yang menarik, seperti karya instalasi dari seniman Eko Nugroho yang sering kali penuh dengan warna dan sarat dengan kritik sosial.

Salah satu daya tarik utama di museum ini adalah patung berukuran besar berjudul "Floating Eyes" karya seniman asal Jepang, Yayoi Kusama, yang sangat ikonik dengan pola titik-titik (polkadot) khasnya.

Arsitektur dan Desain Interior

Tumurun Private Museum menempati bangunan modern dengan desain arsitektur yang elegan dan minimalis.

Ruang pameran didesain sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi pengunjung dalam menikmati setiap karya seni.

Interiornya memanfaatkan pencahayaan alami dan ruang terbuka yang luas, memberikan nuansa yang terang dan menyegarkan.

Desain interior museum ini dirancang untuk memperkuat apresiasi terhadap seni dengan penataan karya yang rapi dan penggunaan warna netral yang membuat fokus tetap pada karya seni yang dipamerkan.

Baca Juga: UPDATE! Klarifikasi Terbaru Bighit Terhadap Kasus Suga BTS

Kegiatan dan Program Edukasi

Selain sebagai tempat pameran seni, Tumurun Private Museum juga aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan edukasi dan program seni untuk masyarakat.

Museum ini sering mengadakan workshop, diskusi seni, dan tur edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi seni di kalangan pengunjung, terutama generasi muda.

Museum ini juga bekerja sama dengan berbagai lembaga seni dan komunitas untuk mengadakan pameran temporer dan kegiatan seni lainnya, yang menjadikannya pusat budaya yang dinamis di Surakarta.

Pengalaman Mengunjungi Tumurun Private Museum

Mengunjungi Tumurun Private Museum adalah pengalaman yang memadukan apresiasi seni dengan suasana yang tenang dan inspiratif.

Setiap karya seni yang dipamerkan di sini dipilih dengan cermat, mencerminkan perpaduan antara nilai estetika dan pesan yang mendalam.