Saksi Bisu Jejak Sejarah Hindu di Dataran Tinggi Dieng, Candi Bima Sudah Dibangun Sejak Abad ke-7 Masehi

2. Ukuran dan Struktur Candi

Candi Bima memiliki struktur yang lebih besar dan lebih kokoh dibandingkan candi-candi di sekitarnya. Tinggi candi ini mencapai sekitar 8 meter, dengan denah persegi.

Meskipun ukurannya tidak sebesar candi-candi besar di Jawa seperti Candi Borobudur atau Prambanan, Candi Bima tetap memancarkan aura kekuatan dan ketenangan yang sejalan dengan sosok Bima dalam Mahabharata.

Bagian dalam candi terdiri dari satu ruangan utama yang dulunya mungkin digunakan untuk menempatkan arca atau lingga sebagai simbol pemujaan kepada dewa.

Namun, saat ini ruangan tersebut kosong karena sebagian besar arca atau peninggalan di dalam candi sudah tidak ada lagi.

Baca Juga: Berada di Tengah Keindahan Alam Puncak Bogor, Bobocabin Gunung Mas Tawarkan Sensasi Glamping dengan Fasilitas Modern

3. Lokasi dan Akses

Candi Bima terletak tidak jauh dari kompleks candi lainnya di Dataran Tinggi Dieng, seperti Candi Arjuna dan Candi Gatotkaca.

Tepatnya, candi ini berada di sisi selatan kompleks, tidak jauh dari Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang juga menjadi destinasi wisata favorit di Dieng.

Untuk mencapai Candi Bima, wisatawan dapat melakukan perjalanan dari kota Wonosobo menuju Dieng yang memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam dengan kendaraan.

Setelah sampai di kawasan Dieng, akses menuju candi relatif mudah karena terdapat jalur jalan yang baik dan petunjuk arah yang jelas.

Baca Juga: Satu Lagi Nih Spot Wisata Glamping di Bogor yang Wajib Kamu Kunjungi, Lokasi di Pinggir Sungai Cocok Buat Healing Bareng Ayang

4. Makna dan Simbolisme

Sebagai candi Hindu, Candi Bima diyakini memiliki fungsi spiritual sebagai tempat pemujaan dan persembahyangan kepada dewa-dewa, khususnya Dewa Siwa.

Dalam agama Hindu, Dewa Siwa sering diidentikkan dengan penghancuran dan penciptaan ulang alam semesta.