SEWAKTU.com --Setiap bulan Ramadan, Pondok Pesantren Temboro melaksanakan salat tarawih yang unik dan menantang, yakni membaca 30 juz Al-Qur'an dalam satu malam. Tradisi ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan menjadi daya tarik bagi jamaah dari berbagai daerah, bahkan hingga luar negeri.
Persiapan Imam Sebelum Ramadan
Para imam yang memimpin tarawih dengan bacaan 30 juz sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum Ramadan. Setiap bulan, seminggu sekali, mereka berlatih dalam kelompok-kelompok yang telah dibentuk. Hal ini dilakukan agar saat Ramadan tiba, mereka telah siap 100% untuk mengimami salat.
Untuk menjadi imam dalam tarawih ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, hafalan Al-Qur'an harus kuat dan lancar. Kedua, kondisi fisik harus prima agar mampu bertahan selama berjam-jam membaca Al-Qur'an dalam salat. Setiap imam rata-rata membaca 6 juz per malam dalam salat tarawih ini.
Baca Juga: Tradisi Berbuka Puasa Dengan Ratusan Porsi Briyani di Masjid India Muslim
Persiapan Fisik dan Konsumsi Khusus
Selain hafalan yang kuat, para imam juga menjaga kondisi fisik mereka dengan konsumsi makanan dan minuman tertentu. Salah satu cara menjaga stamina dan suara adalah dengan mengonsumsi telur ayam kampung mentah. Sementara itu, untuk menghindari rasa kantuk, mereka juga meminum kopi pahit agar tetap terjaga selama ibadah berlangsung.
Pelaksanaan Salat Tarawih 30 Juz
Salat tarawih ini dimulai dengan salat Awwabin, yang terdiri dari 6 rakaat dengan bacaan 3 juz. Setelah itu, dilanjutkan dengan salat Isya dan salat tarawih yang berjumlah 20 rakaat dengan 10 kali salam. Setiap salam, imam membaca 3 juz, sehingga dalam semalam selesai 30 juz. Salat ini berlangsung hingga menjelang sahur, sekitar pukul 03.00 dini hari, dengan total durasi sekitar 8 jam.
Baca Juga: Dapur Baberto: Destinasi Kuliner Buka Puasa dengan Sensasi Horok-Horok Khas Jepara
Makmum dari Berbagai Daerah dan Negara
Salat tarawih 30 juz ini tidak hanya diikuti oleh santri dan ustaz dari pondok, tetapi juga jamaah dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, beberapa jamaah dari luar negeri, seperti Sri Lanka, turut serta dalam pelaksanaan ibadah ini bersama keluarga mereka.
Syarat Khataman Kubra bagi Santri
Di Pondok Pesantren Temboro, santri yang ingin mendapatkan Syahadah Hafalan Kubra diwajibkan untuk menjadi imam dalam tarawih 30 juz ini. Hal ini menjadi bagian dari ujian hafalan dan kemampuan mereka dalam mengimami salat dengan bacaan panjang.
Saat ini, jumlah santri yang mampu mengimami tarawih 30 juz masih terbatas. Namun, banyak santri lainnya yang memiliki hafalan dalam jumlah yang beragam, mulai dari 5 juz, 10 juz, hingga 15 juz.
Baca Juga: Prabowo Subianto Gelar Buka Puasa Perdana Bersama Sejumlah Menteri di Istana
Tradisi salat tarawih 30 juz di Pondok Pesantren Temboro menjadi salah satu bentuk pengabdian dan ujian ketahanan fisik serta hafalan bagi para imam dan santri. Dengan persiapan matang, baik dari sisi hafalan maupun stamina, mereka mampu melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan istiqomah setiap tahunnya
Artikel Terkait
Viral Video Atta Halilintar Jadi Imam Salat dengan Jemaah Para Habib Tuai Komentar Warganet
Anak-Anak Lancar Berpuasa, Paula Verhoeven Beri Reward di Akhir Ramadan
Prabowo Subianto Gelar Buka Puasa Perdana Bersama Sejumlah Menteri di Istana
Dapur Baberto: Destinasi Kuliner Buka Puasa dengan Sensasi Horok-Horok Khas Jepara
Tradisi Berbuka Puasa Dengan Ratusan Porsi Briyani di Masjid India Muslim