15 Menit Menari Setiap Hari Jadi Rahasia Nafas Lebih Lega dan Mental Lebih Bahagia

- Senin, 23 Juni 2025 | 14:47 WIB
Manfaat Menari
Manfaat Menari

Tidak sedikit orang yang merasa lebih tenang dan ringan setelah menari. Bahkan, dalam beberapa penelitian, terapi tari (dance therapy) terbukti efektif dalam membantu mengatasi gangguan kecemasan, stres berlebih, dan gejala depresi.

Menari juga membantu meningkatkan kepercayaan diri, terutama saat seseorang merasa mampu mengekspresikan dirinya melalui gerakan tubuh.

Dalam budaya tertentu, menari bahkan dianggap sebagai bagian dari proses penyembuhan spiritual dan emosional.

Tidak heran jika banyak komunitas kini mulai mengenalkan menari sebagai bagian dari rutinitas harian, baik dalam bentuk kelas zumba, aerobik, hingga tarian bebas di rumah.

Bisa Dilakukan di Mana Saja, Tanpa Biaya

Salah satu keunggulan utama dari menari adalah fleksibilitasnya. Aktivitas ini tidak memerlukan alat bantu, ruangan khusus, atau biaya mahal.

Siapa pun bisa melakukannya di mana saja—di kamar tidur, ruang tamu, halaman rumah, atau bahkan di dapur sambil menunggu air mendidih. Yang dibutuhkan hanyalah niat, semangat, dan lagu favorit.

Tidak ada aturan baku dalam menari untuk kesehatan. Tak perlu teknik rumit atau koreografi profesional. Gerakan sederhana dan spontan pun cukup, selama tubuh aktif bergerak dan menikmati prosesnya.

Bagi mereka yang menjalani rutinitas bekerja dari rumah, menari bisa menjadi jeda menyegarkan di antara pekerjaan.

Untuk ibu rumah tangga, 15 menit menari sambil membersihkan rumah bisa menjadi bentuk olahraga ringan yang menghibur. Dan untuk para lansia, tarian pelan yang disesuaikan dengan kemampuan fisik tetap memberi manfaat serupa.

Gerakan yang Menghubungkan Tubuh dan Jiwa

Selain aspek fisik dan psikologis, menari juga sering disebut sebagai kegiatan yang mampu menghubungkan tubuh dengan jiwa.

Dalam setiap gerakan, tersimpan ekspresi emosi yang tak selalu bisa diucapkan. Menari dapat menjadi media pelepasan beban, penyembuhan batin, dan sarana refleksi diri.

Saat tubuh bergerak mengikuti alunan musik, seseorang belajar untuk hadir penuh pada saat itu—sebuah bentuk mindfulness yang alami.

Ini menjadikan menari bukan sekadar gerakan, tetapi pengalaman emosional yang memperkuat koneksi antara tubuh, pikiran, dan hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Terkini

X