Introvert Juga Bisa Jago Networking, Begini Caranya

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Introvert (Google)
Introvert (Google)

 

SEWAKTU.COM -- Banyak orang masih berpikir bahwa seorang introvert tidak mungkin bisa sukses dalam networking. Apalagi jika mereka sering melihat sosok seperti Raymond Chin yang bisa berbicara di depan publik, bercerita dengan lancar, bahkan berjejaring dengan para konglomerat. Namun faktanya, Raymond sendiri adalah seorang introvert.

Sebagai introvert, ia merasakan betul bagaimana energi sosial cepat terkuras setiap kali bertemu banyak orang. Rasa lelah biasanya muncul setelah beberapa pertemuan intens. Tetapi, menurutnya, menjadi introvert bukan berarti tidak bisa membangun jaringan yang kuat. Justru ada “super power” tersendiri yang dimiliki seorang introvert, yang membuat mereka bisa lebih unggul dalam membangun relasi dibanding ekstrovert.

Baca Juga: Perjuangan Berat Pingkan Mambo: Hidup Sendirian, Jadi Tulang Punggung Keluarga, hingga Rencana Cerai

Sebelum masuk ke tips praktis, Raymond menekankan pentingnya memahami perbedaan antara introvert dan social anxiety. Introvert hanya soal bagaimana energi sosial bekerja—layaknya baterai ponsel yang semakin habis jika sering digunakan untuk bersosialisasi. Sedangkan social anxiety adalah rasa takut, grogi, atau canggung berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain. Ini bisa dialami baik introvert maupun ekstrovert.

Untuk mengatasi social anxiety, kuncinya adalah pengalaman. Menempatkan diri di situasi yang tidak nyaman, mengulanginya, hingga akhirnya merasa terbiasa. Raymond sendiri mengaku dulu sangat kaku saat membuat konten, tetapi perlahan bisa lancar karena terbiasa melatih diri.

Baca Juga: 14 Tren Fashion Era 80-an yang Kembali Hits dan Jadi Inspirasi Gaya Kekinian

Lalu, apa kelebihan introvert dalam networking? Menurut Raymond, salah satunya adalah kemampuan reflective listening. Tidak sekadar mendengar, tetapi memberi timbal balik yang membuat lawan bicara merasa dihargai. Inilah keterampilan alami seorang introvert yang membuat mereka lebih mudah membangun kedekatan, bahkan dengan tokoh besar atau konglomerat.

Tentu saja, skill komunikasi lain seperti tata bahasa, storytelling, intonasi, hingga body language juga perlu dipelajari. Raymond sendiri banyak merekomendasikan buku komunikasi seperti How to Win Friends and Influence People. Ia juga membagikan tips sederhana: sebut nama lawan bicara, tersenyum, dan fokus pada apa yang mereka sukai, bukan hanya pada apa yang kita sukai.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Rampungkan Pembahasan KUA-PPAS 2026, Seluruh Komisi Sampaikan Catatan Kritis

Selain itu, introvert perlu cerdas mengatur energi sosial. Misalnya, menempatkan meeting penting di pagi atau siang hari saat “baterai sosial” masih penuh, sementara pertemuan ringan bisa dilakukan di malam hari. Dengan cara ini, seorang introvert tetap bisa tampil maksimal saat dibutuhkan.

Kesimpulannya, menjadi introvert bukan penghalang untuk sukses dalam networking. Dengan mempelajari keterampilan komunikasi, melatih diri keluar dari zona nyaman, serta memanfaatkan kelebihan alami sebagai pendengar yang baik, introvert justru bisa unggul dalam membangun relasi yang bermakna.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Edgar Marlen

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X