Kenapa Fenomena Rohana & Rojali Bisa Jadi Masalah Ekonomi Serius? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini

- Kamis, 25 September 2025 | 19:50 WIB
Fenomena Rohana & Rojali: Mall meriah, tapi kantong pedagang tetap sepi. Foto: Ilustrasi shooping.
Fenomena Rohana & Rojali: Mall meriah, tapi kantong pedagang tetap sepi. Foto: Ilustrasi shooping.

Fenomena ini sejatinya mirip dengan tren di negara lain. Di Tiongkok ada 'window shopping economy', di Jepang ada burabura shopping, dan di Amerika istilah “just browsing” cukup populer. Bedanya, di Indonesia tren ini lebih erat kaitannya dengan daya beli yang sedang menurun.

Fenomena Rohana dan Rojali adalah potret unik masyarakat Indonesia di tengah tekanan ekonomi. Ia sekaligus menjadi cermin bahwa meski ruang publik tetap ramai, konsumsi nyata belum tentu sehat.

Dengan kebijakan yang tepat dan kreativitas dari pelaku usaha, tren ini bisa diubah dari sekadar “lihat-lihat” menjadi transaksi nyata yang kembali menggerakkan roda ekonomi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X