lifestyle

5 Makanan Paling Ekstrem di Dunia, Berani Coba?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Makanan Ekstrem (Google)

 

SEWAKTU.COM -- Bagi para traveler sejati, mencicipi kuliner khas dari daerah yang dikunjungi menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi jika makanannya terdengar asing di telinga—rasanya pasti jadi lebih seru! Namun, bagaimana jika menu yang disuguhkan justru ekstrem dan bahkan bikin merinding? Kali ini, They Peanut telah merangkum lima makanan paling ekstrem dan mengejutkan dari berbagai penjuru dunia. Yuk, kita bahas satu per satu!

Di urutan kelima, ada tarantula goreng dari Kamboja. Camilan yang satu ini populer di Provinsi Kampong Cham. Di sana, masyarakat telah lama mengonsumsi tarantula sebagai makanan sehari-hari. Kamu bisa menemukannya di "pasar laba-laba" yang terkenal, di mana banyak pedagang menawarkan aping—sebutan lokal untuk tarantula goreng. Sebelum digoreng, tarantula biasanya dibumbui terlebih dahulu agar rasanya lebih nikmat. Konon, rasanya mirip seperti kepiting. Tertarik mencoba?

Baca Juga: Umur Baru 14 Tahun, Rayyan Harumkan Indonesia di Eropa Lewat Panahan Berkuda

Lanjut ke posisi keempat, ada makanan unik dari Jepang bernama Odori Don alias cumi yang "menari-nari". Makanan ini bisa kamu temukan di Hakodate. Walau terlihat hidup, sebenarnya cumi tersebut sudah mati. Gerakan "menari" yang terjadi di dalam mangkuk berasal dari reaksi kimia antara garam dalam saus kecap dan saraf pada tentakel cumi. Reaksi ini membuat tentakel tampak seperti masih bergerak. Unik sekaligus bikin merinding!

Baca Juga: KRL Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai dan Berebut Moda Alternatif

Di urutan ketiga ada Balut, makanan khas Filipina. Balut merupakan telur bebek yang telah berisi embrio berusia sekitar 16 hingga 21 hari. Telur ini direbus selama 20–30 menit sebelum disajikan. Saat dibuka, kamu bisa langsung melihat bentuk embrio bebek di dalamnya. Cukup menantang bagi yang belum terbiasa, namun balut cukup populer dan mudah ditemukan di pinggir jalan maupun restoran Filipina.

Masuk ke posisi kedua, ada Fugu atau ikan buntal dari Jepang. Ikan ini dikenal sangat beracun karena mengandung tetrodotoksin—zat mematikan yang bisa menyebabkan kematian jika salah dalam pengolahan. Sejak tahun 2000, tercatat ada 23 orang yang meninggal karena keracunan fugu. Maka dari itu, ikan ini hanya boleh diolah oleh koki-koki profesional bersertifikat. Meski ekstrem, fugu tetap menjadi salah satu hidangan mewah dan favorit di Negeri Sakura.

Baca Juga: KRL Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai dan Berebut Moda Alternatif

Dan yang paling ekstrem, di urutan pertama ada sashimi kodok. Kembali lagi ke Jepang, tepatnya di Tokyo, kuliner ini menyajikan kodok hidup sebagai sashimi. Kodok disajikan dalam kondisi masih segar—bahkan masih hidup—dan disajikan bersama kecap asin, wasabi, serta parutan jahe. Saat disajikan, mata kodok masih bisa berkedip dan tubuhnya masih bergerak. Meskipun ekstrem, beberapa orang rela mencobanya demi pengalaman yang unik.

Tags

Terkini