SEWAKTU.COM -- Pernahkah kamu mencoba meditasi, atau mungkin penasaran bagaimana cara melakukannya dengan benar? Meditasi bukan sekadar duduk diam, tapi sebuah praktik relaksasi yang melatih fokus pikiran dan tubuh agar lebih tenang, damai, dan jernih. Kata “meditasi” sendiri berasal dari bahasa Latin meditator, yang berarti merenung.
Menurut data National Health Interview Survey (NHIS), praktik meditasi semakin populer. Di Amerika Serikat, penggunaan meditasi oleh orang dewasa meningkat tiga kali lipat antara tahun 2012 hingga 2017 dari 4,1% menjadi 14,2%. Bahkan pada anak-anak usia 4 hingga 17 tahun, angka penggunaannya naik dari 0,6% menjadi 5,4% di periode yang sama. Peningkatan ini menunjukkan bahwa meditasi mulai diakui manfaatnya, tak hanya secara spiritual tapi juga dari sisi kesehatan medis.
Meditasi sendiri telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu dalam berbagai tradisi agama, mulai dari dhyana dalam agama Hindu, bhavana dalam ajaran Buddha, praktik sufisme dalam Islam, hingga kontemplasi dalam tradisi Kristen. Namun, di era modern, meditasi bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa terikat agama tertentu. Bahkan di dunia psikologi, meditasi dijalankan secara netral, tanpa unsur spiritual, untuk kepentingan kesehatan mental.
Penelitian selama lebih dari 30 tahun oleh National Institute of Health membuktikan bahwa meditasi dapat membantu memperbaiki kualitas hidup pasien, menekan biaya pengobatan, serta mengurangi gejala berbagai penyakit seperti gangguan kecemasan, radang usus, nyeri kronis, bahkan ketergantungan zat. Karena itulah, meditasi dianggap sebagai terapi pelengkap yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan secara umum.
Baca Juga: Akhirnya! Kang RK Jalani Tes DNA Anak Lisa Mariana, Hasilnya...
Secara umum, terdapat dua jenis meditasi utama, yakni meditasi konsentrasi dan meditasi kesadaran. Meditasi konsentrasi berfokus pada satu objek seperti pernapasan, suara, atau mantra tertentu untuk melatih fokus. Sementara itu, meditasi kesadaran (atau mindfulness) mengajarkan kita untuk sadar penuh terhadap semua pikiran, perasaan, dan sensasi yang muncul saat ini, tanpa menghakimi.
Baca Juga: Sinopsis Wednesday Season 2 Tayang di Netflix, Teror Baru Semakin Hantui Jenna Ortega
Selain itu, ada juga jenis meditasi lainnya seperti:
-
Meditasi spiritual – sering dilakukan dalam konteks keagamaan dan mirip dengan praktik doa.
-
Meditasi gerak – seperti yoga, taichi, berkebun, atau berjalan di taman, cocok untuk mereka yang aktif.
-
Mindfulness meditation – menekankan kesadaran penuh terhadap momen sekarang.
-
Meditasi transendental – menggunakan pengulangan mantra secara hening, dan telah dipelajari sejak tahun 1960-an.
Manfaat dari meditasi sangat beragam, mulai dari mengurangi stres, kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, produktivitas, suasana hati, hingga menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Meditasi juga membantu meningkatkan fungsi dan daya ingat otak.