lifestyle

Kenapa 1 Oktober Bukan Libur Nasional? Ini Penjelasan dan Fakta Resmi dari Pemerintah

Senin, 29 September 2025 | 09:22 WIB
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, setiap tanggal 1 Oktober. Foto: Ilustrasi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Masih Stabil, Dibanderol Rp 2.290.000 per Gram Loh

Pancasila di Tengah Tantangan Zaman

Hari ini, musuh bangsa mungkin bukan lagi pemberontakan bersenjata, tapi polarisasi politik, intoleransi, disinformasi, hingga krisis moral generasi muda. Semua itu bisa menggerogoti persatuan bangsa jika tidak diimbangi dengan pengamalan Pancasila.

Karenanya, peringatan 1 Oktober seharusnya jadi pengingat kolektif bahwa Pancasila bukan sekadar hafalan lima sila, tapi pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Kenapa Bukan Libur Nasional?

Alasan utama adalah fungsi peringatan Hari Kesaktian Pancasila lebih bersifat reflektif, bukan perayaan. Pemerintah ingin menekankan nilai sejarah tanpa harus menjadikannya hari libur.

Selain itu, terlalu banyak tanggal merah bisa berdampak pada produktivitas nasional. Maka, Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan upacara, bukan dengan liburan panjang.

Fakta Menarik 1 Oktober

Selain Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober juga dipenuhi dengan peringatan internasional yang tak kalah menarik:

  • Hari Kopi Internasional - dirayakan sejak 2014 untuk menghargai petani kopi.
  • Hari Vegetarian Sedunia - mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat.
  • Hari Lanjut Usia Internasional - ditetapkan oleh PBB untuk menghormati kontribusi lansia.
  • Hari Musik Internasional - dicanangkan UNESCO sejak 1975.

Fakta ini menunjukkan bahwa 1 Oktober adalah tanggal dengan banyak makna, meski bukan hari libur nasional di Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Bangun Transportasi Terintegrasi, Rudy Susmanto: Untuk Masa Depan Indonesia..

Upacara Peringatan

Setiap tahun, Presiden RI biasanya memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya. Upacara ini diikuti pejabat tinggi negara, perwakilan TNI/Polri, serta tokoh masyarakat.

Di sekolah-sekolah, para siswa juga diwajibkan mengikuti upacara bendera untuk menanamkan nilai kebangsaan sejak dini.

Nilai yang Bisa Dipetik

Halaman:

Tags

Terkini