Kenapa 1 Oktober Bukan Libur Nasional? Ini Penjelasan dan Fakta Resmi dari Pemerintah

- Senin, 29 September 2025 | 09:22 WIB
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, setiap tanggal 1 Oktober. Foto: Ilustrasi.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, setiap tanggal 1 Oktober. Foto: Ilustrasi.

SEWAKTU.com – Bayangkan suasana pagi 1 Oktober di sekolah-sekolah. Anak-anak berdiri tegap di lapangan, bendera Merah Putih berkibar, dan lagu Indonesia Raya berkumandang.

Banyak orang mengira ini hari libur, tapi ternyata aktivitas tetap berjalan normal. Pertanyaannya, kenapa 1 Oktober tidak ditetapkan sebagai tanggal merah?

Mari kita telusuri sejarah, makna, dan peraturan resmi yang melatarbelakangi peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober.

Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Libur Nasional

Tidak Masuk Daftar Libur Nasional

Pemerintah Indonesia menetapkan hari libur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Berdasarkan SKB tahun 2025, bulan Oktober tidak memiliki satu pun tanggal merah. Itu artinya, Hari Kesaktian Pancasila bukan libur nasional.

Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, instansi pemerintahan, sekolah, hingga komunitas sering mengadakan upacara peringatan untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.

Sejarah di Balik Hari Kesaktian Pancasila

Peristiwa yang melatarbelakangi hari ini adalah tragedi G30S/PKI pada 30 September 1965. Malam itu, tujuh perwira TNI AD diculik dan dibunuh secara tragis. Peristiwa ini menimbulkan guncangan besar di Indonesia.

Keesokan harinya, 1 Oktober 1965, pemerintah berhasil mengendalikan keadaan dan memastikan Pancasila tetap kokoh sebagai dasar negara. Dari sinilah lahir peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Upacara resmi biasanya dipusatkan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, lokasi di mana jenazah para pahlawan revolusi ditemukan.

Makna 'Kesaktian' dalam Pancasila

Banyak yang bertanya, kenapa disebut “kesaktian”?
Istilah ini menggambarkan kekuatan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang berhasil bertahan dari berbagai ancaman, termasuk upaya kudeta ideologi oleh PKI.

Nilai-nilai dalam Pancasila mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, hingga keadilan, terbukti mampu menyatukan bangsa dengan latar belakang yang beragam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X