SEWAKTU.com - Beberapa orang suka mengolok temannya yang gemuk sebagai wujud kepedulian, untuk memotivasi biar berusaha untuk lebih langsing.
Tapi menurut penelitian, cara itu tidak banyak berguna dan justru membuat orang gemuk makin susah kurus.
Orang-orang gemuk yang mengalami perlakuan weightism, atau diskriminasi berdasarkan berat badan hanya akan menghadapi beban ganda.
Baca Juga: Rilis Redeem Kode Mobile Legends (ML) Terbaru 18 September 2021
Pertama karena tertekan secara mental, kedua karena menurut riset mereka akan jadi dua kali lebih sulit menurunkan berat badan.
'Diskriminasi itu menyakitkan dan merendahkan, dan memiliki dampak nyata bagi kesehatan,' kata peneliti dari Florida University State, Angelina Sutin, seperti dilansir laman Health Magazine.
Menurut Sutin, dalam beberapa kasus memang orang gemuk merasa baik-baik saja saat diejek atau diperlakukan diskriminatif, karena hal itu bisa memotivasi mereka untuk diet.
Baca Juga: Tersenyum Serta Membuka Jendela Kamar Jadi Salah Satu Tips Bangun Tidur Terasa Segar
Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang lebih nyata justru menunjukkan hal sebaliknya.
Dalam penelitian ini, Sutin mengamati 6.000 orang yang mengalami kelebihan berat badan.
Seorang pakar yang lain mengatakan, jatuhnya rasa percaya diri bisa membuat orang gemuk semakin sulit menemukan perubahan dalam hidupnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 18 September 2021: Nggak Ada Gunanya Menyimpan Sebuah Kebusukan
Berbagai upaya untuk menurunkan berat badan lebih banyak gagalnya saat menghadapi perlakuan berbeda dari lingkungannya.
'Perlakuan obesitas atau weightism, oleh tenaga medis atau masyarakat, pada umumnya dianggap hinaan yang menambah sakit hati,' kata Dr David Katz dari Yale University Prevention Research Center.***