Sering Dimakan Setiap Hari, Siapa Sangka Ternyata Terigu Penyebab Timbulnya Emosi

SEWAKTU.com - Terigu merupakan salah satu bahan makanan yang sering sekali digunakan, misalnya seperti kue black forest, tiramisu, atau cheese cake.

Bahkan makanan seperti yang digoreng-goreng sebagian besar selalu dicampur dengan adonan terigu.

Namun siapa sangka, legitnya kudapan-kudapan berbahan terigu itu justru memacu emosi yang meletup-letup, lantas munculah perasaan cemas.

Baca Juga: Meski Tanpa Operasi Penyakit Varises Sebenarnya Bisa Dihilangkan dengan Cara Sederhana

Keadaan tersebut terjadi karena kandungan gluten dalam bahan terigu ditengarai mengganggu kerja sistem saraf di otak.

Kelezatannya memang sulit ditolak. Namun, terigu sebagai bahan utama pembuat beberapa jenis makanan malah memicu ketidakseimbangan emosi.

Misalnya, yang dialami Wina Taurin. Sejak beberapa waktu lalu, dia mulai mengurangi porsi makan makanan berbahan terigu.

Baca Juga: Gugatannya Terhadap Jokowi dan Anies Baswedan Dikabulkan, Melanie Subono : Kita, Kalian Menang!

'Rasanya jadi nggak enak. Nggak tenang aja,' ungkap perempuan 26 tahun itu.

Perasaan tidak enak tersebut, menurut dia, juga kerap memicu rasa cemas dan emosi. Apalagi, Wina menyatakan, keluarganya memiliki riwayat penyakit tertentu.

Bahkan, di beberapa kesempatan, kecemasan itu bisa memuncak.

Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Haid dan Cara Penanggulangannya, Bisa dengan Olahraga Hingga Pijatan Lembut

Dalam terigu terdapat kandungan peptida. Peptida yang tidak tercerna di saluran cerna bisa berubah arah dan masuk ke peredaran darah.

Muatan peptida yang terbawa aliran darah akan terus mengalir menuju ke otak. Di sana, bahan tersebut akan menghambat pasokan oksigen.