SEWAKTU.com - Mengalami nyeri haid atau dalam dunia kedokterak disebut dengan Dismenore, memang sering sekali dirasakan oleh para wanita, dimana sekitar perut terasa nyeri.
Datang sebulan sekali, nyeri haid memang membuat perut sangat tidak nyaman.
Sebab ketika momen nyeri haid itu datang, bukan hanya perut sakit tapi juga mual, sakit kepala, rasa ingin pingsan dan mudah emosi.
Baca Juga: Jangan Pernah Sepelekan Jika Hidung Berdarah, Bisa Menjadi Ciri Tumor dan Hipertensi
Nyeri haid dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu Dismenore (nyeri haid) Primer dan Dismenore (nyeri haid) Sekunder.
Nyeri haid primer adalah keadaan menstruasi yang terjadi tanpa adanya kelainan ginekologik yang nyata.
Nyeri haid ini terjadi karena adanya gangguan keseimbangan fungsional, bukan karena penyakit organik pelvis. Nyeri haid primer terjadi beberapa waktu setelah menarke, biasanya sesudah menarke, umumnya sesudah 12 bulan atau lebih.
Sedangkan, nyeri haid sekunder adalah keadaan menstruasi yang terjadi karena adanya kelainan organik di pelvis yang terjadi pada masa remaja.
Baca Juga: Kebiadaban KKB di Papua, Kejar Nakes Sampai Jatuh ke Jurang Sedalam 30 Meter
Penyebab nyeri haid sekunder biasanya karena adanya peradangan pada endometrium atau rahim, dan infeksi kronik genitalia interna.
Biasanya nyeri haid primer terjadi pada usia yang relatif muda, terasa setelah adanya siklus haid yang teratur, nyeri timbul sebelum haid dan bisa meningkat pada hari pertama hingga hari ketiga dalam masa haid.
Tapi tenang, kamu juga bisa mengatasi nyeri haid dengan beberapa cara berikut:
Baca Juga: Makin Serius, Kourtney Kardashian dan Travis Barker Targetkan Menikah Dua Tahun Mendatang
1. Olahraga
Artikel Terkait
Tidak Baik untuk Kesehatan, Kebiasaan Merokok Bisa Dihilangkan Hanya dengan Jenis Daun Tulsi
Inilah 10 Situs Kencan Online Paling Diminati, Jomblo Silahkan Cari Pasangan Kamu
Waspadai Stres Pada Ibu Pasca Melahirkan yang Akibatkan Kematian Hingga Pendarahan
Agar Sehat dan Selalu Wangi, Berikut 7 Cara Mudah untuk Merawat Vagina
Jangan Pernah Sepelekan Jika Hidung Berdarah, Bisa Menjadi Ciri Tumor dan Hipertensi