lifestyle

Suka Makanan Ini? Hati-Hati Bisa Menyebabkan Risiko Diabetes Meningkat!

Sabtu, 25 September 2021 | 15:20 WIB
Makanan yang Bisa Menyebabkan Meningkatnya Resiko Diabetes. (PIXABAY - stanias )

SEWAKTU.com - Makanan penyebab diabetes ada banyak macamnya, tidak hanya makanan manis saja.

Supaya bisa menghindari penyakit berbahaya ini, salah satu langkah yang bisa kamu lakukan adalah mengenal berbagai jenis makanan penyebab diabetes.

Diabetes adalah penyakit kronis dengan jumlah penderitanya telah mencapai proporsi epidemi di antara orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Cengkeh, Rempah Khas Indonesia yang Berguna untuk Kesehatan Hingga Bumbu Masakan

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol bisa memicu penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kebutaan, dan komplikasi lainnya.

Makanan bernutrisi memang baik bagi kesehatan, namun ada beberapa makanan bernutrisi yang justru dapat memicu penyakit diabetes.

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk mencegah penyakit diabetes, salah satunya dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari makanan yang dapat memicu penyakit diabetes. Apa aja sih? Yuk simak.

Baca Juga: Manfaat Dari Menyikat Lidah Beserta Anjuran Serta Larangannya, Harus Kamu Tahu Nih!

1. Roti, Nasi Putih dan Pasta

Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan berkarbohidrat tinggi. Makan roti, bagel, dan makanan tepung olahan lainnya telah terbukti secara signifikan meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

2. Daging Merah Olahan

Daging merah olahan, seperti bacon atau hot dog, merupakan makanan penyebab diabetes yang harus dihindari. Sebab, daging merah olahan mengandung kadar natrium (sodium) dan nitrit yang tinggi.

Baca Juga: Lesty Kejora Disindir Revi Mariska dan Aty Kodong, Rizky Billar Maju dan Bela Sang Istri Seperti Ini

Lewat studi yang dirilis dalam The American Journal of Clinical Nutrition, para ahli menjelaskan bahwa mengonsumsi daging merah olahan sebanyak 85 gram per hari dapat meningkatkan diabetes tipe 2 sebanyak 19 persen.

Halaman:

Tags

Terkini