SEWAKTU.com - Lupa merupakan hilangnya kemampuan untuk mengungkapkan kembali informasi yang telah kita terima atau yang sudah kita pelajari.
Dalam artian lain lupa adalah mendefinisikan lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami.
Lupa adalah kondisi yang wajar yang dirasakan hampir semua orang. Tidak jarang lupa dikaitkan dengan orang yang berusia semakin tua.
Baca Juga: Cuitan soal Tudingan Eksplotasi Gala Sky, Ernest Prakasa : Harus Saya Akui Kadang-kadang Salah Juga
Padahal, ada juga kondisi tertentu yang bisa menjadi penyebab lupa. Namun dalam pandangan islam, jika seseorang lupa, maka itu adalah bencana dari ilmu.
Contohnya seperti kita memelihara burung Saat burung sudah dikuasai, maka rawatlah dengan baik dalam sebuah tempat yang nyaman agar tidak sampai kabur.
Ilmu juga seperti itu, harus dijaga, dirawat dengan cara diingat, dihafal dan diamalkan secara kontinyu dan konsisten, bahkan diikat dengan dalam sebuah tulisan.
Baca Juga: Tubagus Joddy Resmi Ditahan di Polres Jombang
Seperti dilansir dari berbagai laman, Rasulullah SAW bersabda, “Bencana ilmu itu adalah lupa, dan menyia-nyiakan ilmu adalah pada saat menyampaikannya pada orang yang bukan ahlinya.”
Lalu bagaimanakah caranya agar hafalan kita bisa tetap terjaga dan lebih melekat didalam diri kita, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Timo Werner Menjadi Target Barcelona Di Bursa Transfer
1. Yang pertama kita harus meluruskan niat kita dalam menghafal apa yang hendak kita hafal itu dikarnakan niat merupakan faktor kuat kita dalam menghafal.
2. Yang kedua kita harus menghafal dengan fokus dan tidak mikir kemana-mana ketika sedang menghafal dikarnakan agar pikiran kita terfokus pada apa yang hendak kita hafal itu.