Gula pengganti seperti yang disebutkan di atas memiliki glikemiks indeks yang tinggi. Apabila dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah yang banyak, maka dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Jika kadar gula darah sudah naik secara drastis, maka tidak menutup kemungkinan dapat membuat risiko munculnya penyakit diabetes.
“Banyak sekali penderita diabetes yang salah kaprah yang menganggap diabetes hanya menghindari gula saja, sehingga mengganti gula dengan gula pengganti atau buatan,” ujar dr. Ema.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Inilah 3 Manfaat Biji Pepaya Untuk Kesehatan Rambut
3. Kebiasaan Minum Minuman Manis
Minuman manis seperti minuman kaleng, minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, kopi kemasan, teh kemasan, hingga minuman kekinian seperti boba, teh, kopi dan sebagainya tinggi akan gula.
Minuman-minuman itu berbahaya jika dikonsumsi secara berkepanjangan karena bisa menyebabkan resistensi insulin pada orang tersebut dan meningkatkan risiko munculnya penyakit diabetes.
4. Kebiasaan Tidak Sarapan
Sering tidak sarapan pada pagi hari dapat menyebabkan timbulnya penyait diabetes karena hal tersebut akan mengganggu produksi insulin dalam tubuh dan mengganggu jumlah gula darah dalam tubuh.
5. Kebiasaan Makan Malam
Pada malam hari seharusnya digunakan untuk tertidur dan beristirahat. Jika dibiasakan makan malam, maka tubuh akan terpaksa menghasilkan insulin lebih banyak untuk memproses energi yang telah dimakan.
Maka dari itu, kebiasaan makan malam, apalagi dalam porsi yang banyak sebelum tidur bisa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.
Baca Juga: 10 Manfaat Konsumsi Air Kelapa Muda untuk Kesehatan, Ternyata Luar Biasa Loh
“Hal itu jika terus-menerus dilakukan akan meningkatkan risiko munculnya diabetes, makanya disarankan untuk sarapan setiap pagi dengan tinggi protein dan lemak baik, serta makannya jangan langsung banyak sedikit-sedikit saja,” tutur dr. Ema.
6. Kebiasaan Duduk Lama