SEWAKTU.com - Di Indonesia sendiri, tanaman cengkeh paling baik ditanam di dataran rendah dekat pantai atau di pegunungan.
Ada banyak nama lokal untuk cengkeh di Indonesia, seperti Wunga Lawang di Bali, Cangkih di Lampung, Sake di Nias, Sinke di Flores, Canke di Ujung Pandang atau Makassar, Gomode di Halmahera dan Tidore dan Bungeu Lawang di Gayo.
Sedangkan cengkeh adalah cloves jika diartikan dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Daftar Negara yang Tidak Punya Mata Uang Sendiri, Salah Satunya Tetangga Indonesia Loh...
Diawali dengan buku “Healthy Spice & Spice Kitchen” karya Made Astawan yang diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara. Tanaman cengkeh memiliki sifat yang khas.
Semua bagian tanaman cengkeh, seperti akar, batang, bunga, dan daun, mengandung minyak.
Namun, jumlah minyak yang terkandung bervariasi dalam kuantitas. Bunga anyelir memiliki kandungan minyak sekitar 21,3 persen.
Baca Juga: Perkembangan Transformasi Digital di Indonesia
Salah satu manfaat cengkeh untuk kesehatan adalah kandungan antioksidannya yang tinggi.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengurangi stres oksidatif, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.
Selain itu, cengkeh juga memiliki senyawa yang disebut eugenol yang berfungsi sebagai antioksidan alami.
Baca Juga: Jangan Kaget Jika Selalu Ada 7 Bumbu Ini di Masakan Korea Selatan, Pantas Enak
Menurut George Mateljen (2006) dalam buku Made Astawan “Sehat dengan Rempah-Rempah dan Bumbu Masak”, mengkonsumsi dua sendok teh cengkeh dapat memenuhi hingga 66 persen kebutuhan nutrisi tubuh.***