SEWAKTU.COM - Bagi sebagian orang, melakukan tumbal pesugihan untuk kekayaan sesaat sering dilakukan, meskipun itu berisiko bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain dan dilarang secara agama.
Disebut petualangan karena melakukan tumbal pesugihan membutuhkan pengorbanan yang harus dikorbankan. Pengorbanan ini adalah bagian mereka yang sesuai dari hasil kesepakatan.
Ada segala macam tumbal pesugihan, mulai dari kehidupan keluarga hingga diri sendiri yang dipertaruhkan. inilah 7 tumbal pesugihan yang paling sering ditanyakan.
Baca Juga: Ilmu Kebal Menurut Islam, Haram atau Halal? Walaupun Sihir Putih Itu Tetap Sihir!
1. Tumbal Orang yang Dibenci Tumbal jenis ini biasa diminta dalam pesugihan tukar guling di mana pelaku pesugihan melakukan jual musuh dengan mengorbankan orang yang dibenci sebagai tumbal.
Orang yang dijadikan tumbal ini merupakan alat transaksi antarpelaku dengan makhluk gaib untuk pembalasan dendam atau meminta sesuatu yang mereka inginkan.
2. Tumbal Keluarga Berbeda dengan pesugihan tukar guling dengan menumbalkan orang yang dibenci, terdapat pesugihan tutup garwo di mana pelaku pesugihan harus merelakan anggota keluarganya untuk dijadikan tumbal.
Mereka bisa istri, suami hingga anak pun juga bisa dikorbankan, tergantung dari apa yang diminta sebelumnya oleh sang jin penguasa. Dengan tega mengorbankan orang terkasih, konon imbalan dari tumbal ini bernilai sangat besar.
Baca Juga: Ilmu Kebal Senjata, Apakah Benar Bisa Kebal dari Semua Senjata? Simak Penjelasannya
3. Tukar Janin Tukar janin atau meteng tembean merupakan tumbal dari pesugihan di mana sang ibu yang mengandung anak pertama dan tidak lebih dari 7 bulan harus ikhlas melepas janinnya untuk diberikan kepada bangsa jin perempuan yang menginginkan keturunan untuk dirawat atau diambil dengan cara membunuh sang anak untuk dipindahkan.
Setelah mendapat kesepakatan, sang ibu atau pelaku pesugihan akan mendapatkan imbalan berupa uang atau perhiasan. Besaran uangnya pun tergantung bayi yang dikandung sebagai tumbal atau weton.
4. Tumbal Umur Sendiri Tumbal umur sendiri atau jual umur merupakan perjanjian dalam melakukan pesugihan dengan cara memotong umur diri sendiri sebagai harta atau keinginan atas kenikmatan yang diterima sang pelaku.
Baca Juga: Kisah Nyata Ilmu Kebal, Kisah Pembegalan yang Berujung Perkelahian
Mereka yang melakukan pesugihan ini harus mengorbankan nyawanya sendiri pada saat mencapai umur tertentu.