lifestyle

Menurut Psikologi Orang Sering Sedih, Apakah Sedih Tanpa Sebab Termasuk Gejala Depresi?

Jumat, 16 September 2022 | 22:34 WIB
Illustrasi Menurut Psikologi Orang Sering Sedih, Apakah Sedih Tanpa Sebab Termasuk Gejala Depresi?

SEWAKTU.com - Begini menurut psikologi orang sering sedih. Alasan sedih tanpa sebab seringkali menjadi pertanyaan di benak orang. Tak bisa dipungkiri, setiap orang dalam kehidupannya pasti pernah merasakan kesedihan karena berbagai alasan. Lantas bagaimana jika kamu tiba-tiba merasa sedih tanpa alasan yang jelas?

Tak hanya sedih bahkan kamu bisa tiba-tiba menangis. Tentu sesekali kamu pernah bertanya pada diri sendiri, apakah sedih tanpa sebab merupakan bagian dari gejala depresi? Lantas, apa alasan sedih tanpa sebab? Bagaimana menurut psikologi orang sering sedih?

Sebenarnya perubahan emosi adalah suatu hal yang wajar dengan catatan hal itu tidak membawa dampak pada kehidupan sehari-hari. Namun jika perubahan tersebut sudah menyebabkan perubahan komunikasi sosial, mengganggu aktivitas sehari-hari kamu atau bahkan berlangsung berlarut-larut kamu perlu mencurigainya sebagai suatu gejala depresi. Namun, bagaimana menurut psikologi orang sering sedih?

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kerap tak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi. Banyak orang awam memandang depresi hanya sebagai persoalan batin yang biasa-biasa saja dan tak perlu dikhawatirkan. Dari pada bingung, simak menurut psikologi orang sering sedih di bawah ini.

Baca Juga: 16 Ciri Wanita Selingkuh Menurut Psikologi, Mengubah Kata Sandi Ponsel Salah Satunya

1. Bagian dari Gejala Depresi

Alasan sedih tanpa sebab yang pertama yakni bisa jadi merupakan bagian dari gejala depresi. Depresi merupakan kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain, dan tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual, dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.

Berbicara mengenai kesedihan tanpa sebab yang diakibatkan karena depresi dapat berlangsung lebih dari beberapa minggu. Hal tersebut membuat kamu kehilangan banyak energi untuk menjalani kegiatan sekalipun itu adalah hal yang kamu sukai. Jika kesedihan tersebut hanya membuatmu menangis bisa jadi gejala depresi yang kamu rasakan masih bersifat ringan.

Namun, jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari sampai kamu kesulitan mengekspresikan diri sendiri bahkan tak bisa menangis berarti gejalanya depresi yang kamu rasakan sudah termasuk berat. Jika hal itu terjadi padamu, jangan ragu untuk segera konsultasikan pada dokter atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 5 Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Jangan Emosi dan Bicarakan Baik-baik Dulu Setelah Melihat Ciri Ini!

2. Memori Buruk atau Trauma di Masa Lalu

Alasan sedih tanpa sebab berikutnya adalah bisa karena memori buruk atau trauma di masa lalu yang masih kamu bawa hingga sekarang. Bisa jadi kamu punya banyak pertanyaan atau sesuatu yang belum kamu ucapkan karena trauma tersebut. Setiap orang pasti dalam kehidupannya pernah memiliki memori buruk yang sulit untuk dilupakan.

Jika hal buruk di masa lalu belum juga kamu terima, sampai kapanpun hidup kamu tak akan pernah benar-benar baik apalagi bahagia. Jadi, satu-satunya jalan yang bisa kamu lakukan demi kehidupan dan kesehatan mentalmu adalah menerima keburukan tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup.

3. Gangguan Kecemasan

Halaman:

Tags

Terkini