lifestyle

Kesehatan Mental Menurut Para Ahli, Kalian Wajib Tahu Ini!

Senin, 19 September 2022 | 12:02 WIB
Illustrasi Kesehatan Mental Menurut Para Ahli, Kalian Wajib Tahu Ini!

SEWAKTU.com - Begini kesehatan mental menurut para ahli. Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa dalam kehidupan yang berdampak signifikan terhadap karakter dan perilaku seseorang. Insiden ini dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak atau stres kronis yang parah.

Ketika kesehatan jiwa terganggu, maka terjadilah gangguan jiwa atau penyakit jiwa. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang menangani stres, berinteraksi dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Ini dia kesehatan mental menurut para ahli.

Beberapa jenis gangguan mental yang paling umum termasuk depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental hanya terjadi pada jenis pasien tertentu, seperti depresi pascapersalinan, yang hanya menyerang ibu setelah melahirkan. Simak selengkapnya tentang kesehatan mental menurut para ahli.

Baca Juga: Tes Psikologi: Silahkan Cek Bentuk Kuku Jari Tengah Anda, Kebahagiaan di Masa Depan Akan Terlihat

Gejala Kesehatan Mental

Gangguan mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:

  • Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
  • Delusi, paranoia, atau halusinasi.
  • Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
  • Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
  • Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
  • Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
  • Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  • Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
  • Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
  • Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
  • Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
  • Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
  • Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
  • Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
  • Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Perubahan gairah seks.
  • Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
  • Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
  • Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.

Baca Juga: Psikologi Tentang Emosi, Begini Menurut Teori Para Ahli

Penyebab Kesehatan Mental

Beberapa penyebab umum dari gangguan mental, antara lain:

  • Cedera kepala.
  • Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
  • Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
  • Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
  • Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
  • Mengalami diskriminasi dan stigma.
  • Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
  • Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
  • Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
  • Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
  • Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
  • Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
  • Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
  • Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
  • Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.

Faktor Risiko Kesehatan Mental

Beberapa faktor risiko gangguan mental, antara lain:

  • Perempuan memiliki risiko tinggi mengidap depresi dan kecemasan, sedangkan laki-laki memiliki risiko mengidap ketergantungan zat dan antisosial.
  • Perempuan setelah melahirkan.
  • Memiliki masalah di masa kanak-kanak atau masalah gaya hidup.
  • Memiliki profesi yang memicu stres, seperti dokter dan pengusaha.
  • Memiliki riwayat anggota keluarga atau keluarga dengan penyakit mental.
  • Memiliki riwayat kelahiran dengan kelainan pada otak.
  • Memiliki riwayat penyakit mental sebelumnya.
  • Mengalami kegagalan dalam hidup, seperti sekolah atau kehidupan kerja.
  • Menyalahgunakan alkohol atau obat-obatan terlarang.

Baca Juga: 14 Fakta Psikologi Jarang Diketahui Orang, Fakta Mana yang Ada di Kalian?

Diagnosis Kesehatan Mental

Dokter ahli jiwa atau psikiater akan mendiagnosis suatu gangguan mental dengan diawali suatu wawancara medis dan wawancara psikiatri lengkap mengenai riwayat perjalanan gejala pada pengidap serta riwayat penyakit pada keluarga pengidap. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh untuk mengeliminasi kemungkinan adanya penyakit lain.

Halaman:

Tags

Terkini