SEWAKTU.com - Berikut ini psikologi tentang emosi. Pernahkah Anda melihat film "Inside Out"? Film ini memenangkan Oscar pada tahun 2016 untuk keahliannya dalam memperkenalkan emosi kepada anak-anak.
Melalui film ini, kita belajar tentang lima emosi dasar seorang anak setelah lahir, yaitu bahagia, sedih, marah, jijik dan takut. Saat anak tumbuh, emosi yang dia rasakan akan menjadi lebih kompleks. Lantas, bagaimana psikologi tentang emosi ini?
Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, apakah kalian sudah mengetahui seluk beluk emosi dalam psikologi? Ini dia psikologi tentang emosi, mari kita bahas satu per satu!
Baca Juga: 14 Fakta Psikologi Jarang Diketahui Orang, Fakta Mana yang Ada di Kalian?
Pengertian Emosi Dalam Psikologi
Emosi dalam psikologi adalah pola reaksi kompleks, yang melibatkan elemen pengalaman, perilaku, dan fisiologis, yang digunakan oleh seseorang untuk menangani masalah atau peristiwa penting yang dialaminya secara personal (Kamus APA 2020).
Kualitas spesifik dari emosi (misalnya, ketakutan, rasa malu) ditentukan oleh signifikansi spesifik dari peristiwa tersebut, atau seberapa penting peristiwa tersebut berpengaruh terhadap kita.
Jenis-jenis emosi dalam psikologi
Pada tahun 1980-an, psikolog Robert Plutchik mengidentifikasi delapan emosi dalam psikologi yang ia kelompokkan menjadi pasangan yang berlawanan, antara lain:
- Joy (senang) dan sadness (sedih)
- Anger (marah) dan fear (takut)
- Trust (percaya) dan disgust (jijik)
- Surprise (terkejut) dan anticipation (berharap)
Klasifikasi Plutchik ini dikenal sebagai “Roda Emosi.” Menurut Plutchik, setiap emosi memiliki warna tema yang berbeda-beda, dan bercampur dapat menciptakan emosi baru yang lebih kompleks.
Namun, baru-baru ini, sebuah studi baru dari Institute of Neuroscience and Psychology di University of Glasgow tahun 2014 menemukan bahwa alih-alih enam, mungkin hanya ada empat emosi dasar yang mudah dikenali.
Sebab, studi tersebut menemukan bahwa kemarahan dan rasa jijik memiliki ekspresi wajah yang serupa, begitu pula dengan rasa terkejut dan takut. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan antara emosi tersebut berdasarkan sosiologis dan bukan berdasarkan biologis.
Baca Juga: 9 Fakta Psikologi Orang yang Mudah Menangis dan Bersedih, Menangis Dapat Meningkatkan Mood
Teori Psikologi Emosi
Artikel Terkait
Fakta Psikologi Tentang Manusia, Kondisi Mental Individu Tergantung Lingkungan Eksternalnya
Fakta Psikologi Tentang Jodoh, Penasaran Siapa yang Akan Jadi Jodoh Kalian?
Fakta Psikologi Susah Move On, Begini Menirit Penelitian Binghamton University New York
Fakta Psikologi Mencintai Orang Dalam Diam, Cinta Sulit Diungkapkan Dengan Kata
8 Fakta Psikologi Orang Pendiam, Diam dan Tak Banyak Bicara Bukan Berarti Introvert Lho