10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong

- Minggu, 18 September 2022 | 16:42 WIB
Ilustrasi 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong.
Ilustrasi 10 Fakta Psikologi Orang Berbohong, Sekali Berbohong Pasti Akan Terus Berbohong.

SEWAKTU.com - Berikut fakta psikologi orang berbohong. Berbohong adalah bagian alami dari sifat manusia, tetapi itu adalah hal buruk yang tidak boleh dilakukan karena merugikan diri sendiri dan orang lain. Pelajari tentang ciri-ciri pembohong berdasarkan penelitian ilmiah dalam artikel ini.

Psikologis pembohong menurut poling pendapat tahun 2004 oleh majalah Reader's Digest, 96 persen orang terkadang mengaku berbohong. Setiap orang bisa berbohong dari waktu ke waktu, baik itu kebohongan kecil yang tidak berpengaruh pada kebohongan besar, seperti menutup-nutupi. Ini dia fakta psikologi orang berbohong.

Meskipun berbohong bukanlah kejadian yang jarang terjadi, kenyataannya banyak orang mengalami kesulitan menemukan kebohongan. Menurut psikologi, pembohong cenderung menunjukkan karakteristik yang mudah dikenali. Selengkapnya, simak fakta psikologi orang berbohong.

Baca Juga: Fakta Psikologi Mencintai Orang Dalam Diam, Cinta Sulit Diungkapkan Dengan Kata

1. Cenderung menggerakkan kepalanya terlalu cepat

Seseorang yang sedang berbohong cenderung menggerakkan kepalanya dengan tiba-tiba ketika diberi pertanyaan. Gerakan tersebut misalnya seperti menyentakkan kepala ke belakang, menundukkan kepala, atau memiringkan kepala ke samping. Mereka membuat gerakan ini sebelum memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

2. Berdiri dengan sangat kaku

Ciri-ciri orang berbohong biasanya terlihat gelisah, namun beberapa orang cenderung berdiri dengan sangat kaku saat berbohong. Ini merupakan respon yang diberikan tubuh manusia ketika bersiap untuk sebuah “konfrontasi”.

Saat seseorang berbicara dengan orang lain, ia akan menggerakkan tubuhnya secara alami dari waktu ke waktu. Jika tubuh seseorang sangat kaku saat berbicara bahkan nyaris tidak bergerak, maka besar kemungkinan ia menyembunyikan sesuatu.

3. Banyak mengulang kata-kata atau kalimat

Orang yang berbohong akan sering mengulang kata-kata atau kalimat karena ia berusaha meyakinkan lawan bicaranya dan diri mereka sendiri. Orang tersebut sedang memvalidasi kebohongannya di dalam otaknya agar ia juga meyakininya sebagai kebenaran.

Repetisi atau pengulangan ini merupakan trik untuk mengulur waktu supaya si pembohong bisa mengarang kebohongan lain untuk menutupi kesalahannya.

4. Berbicara terlalu banyak

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan bahwa pembohong akan banyak berbicara, karena mereka terus mengarang cerita kebohongan selagi berbicara. Perkataannya meliputi terlalu banyak detail yang tidak perlu, dengan tujuan untuk meyakinkan orang lain dan dirinya sendirinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X