Baca Juga: 10 Ciri Orang Depresi, Begini Menurut Data Dari Awareness Centre
3. Rangsangan libido tinggi
Rangsangan libido tinggi yang dimiliki seseorang bisa jadi merupakan salah satu tanda seseorang sedang depresi. Penderita depresi tidak akan menyadari bahwa mereka merupakan pelaku monogami serial yang merayu pasangannya untuk melakukan serta memenuhi kebutuhan hasrat atau libidonya. Hal ini dilakukan pelaku guna mencoba menghilangkan atau mengesampingkan depresi yang diderita.
4. Mengalami kesulitan berkonsentrasi
Penderita depresi memiliki kadar konsentrasi yang rendah. Tidak jarang mereka melamun dan membayangkan hal-hal yang membuatnya “terbang tinggi.” Tetapi, pada penderita depresi, lamunan ini hanya sekadar angan-angan. Sedangkan pada manusia normal, lamunan atau angan-angan akan mampu membantu membawanya pada perubahan yang lebih baik.
5. Meluapkan emosi yang tidak menentu
Menurut psikiatri, konsep “pengaruh yang tidak tepat” mengacu pada perilaku yang secara emosional tidak sinkron dengan stimulus yang mendorongnya. Penderita depresi tidak mengetahui cara menunjukkan emosi yang tepat sebagai bentuk reaksinya terhadap suatu peristiwa. Penderita depresi cenderung menunjukkan emosi yang berlebihan, seperti menangis atau tertawa, terhadap suatu peristiwa yang tidak penting dan mengabaikan peristiwa penting lainnya.
Ciri-ciri depresi ringan juga dapat berupa reaksi yang membuat penderita merasa sangat rendah diri. Reaksi tersebut dapat berupa rasa putus asa, merasa bersalah, mudah tersinggung, tidak toleran terhadap orang lain, tidak memiliki motivasi atau minat, hingga munculnya pemikiran untuk bunuh diri.
Baca Juga: 9 Ciri Orang Manipulatif, Sadari Ciri Ini Agar Terhindar Dari Orang Manipulatif!
Ciri Depresi Ringan Secara Fisik
Ciri-ciri depresi ringan secara fisik juga dapat ditemui dan terlihat langsung oleh orang lain. Ciri fisik yang umum terlihat pada penderita depresi, yaitu:
- Penderita akan mengalami kesulitan dalam berbicara dan melakukan aktivitas secara normal. Mereka cenderung bergerak dan berbicara dengan lebih lambat dibandingkan orang normal.
- Perubahan nafsu makan yang berbeda dari biasanya. Perubahan nafsu makan ini akan membuat berat badan penderita menjadi bertambah atau menurun.
- Penderita mengalami reaksi biologis dalam tubuh, seperti sembelit dan rasa sakit serta nyeri yang tidak dapat dijelaskan. Hal ini menyebabkan penderita menjadi lemas dan kekurangan energi dalam melakukan aktivitas.
- Perubahan dorongan seks menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Bagi wanita, perubahan siklus menstruasi juga dapat terjadi. Tetapi, untuk kasus ini perlu dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut karena tidak semua orang yang memiliki ciri seperti ini adalah penderita depresi.
- Pola tidur yang terganggu, misalnya menjadi sulit tidur ketika malam atau bahkan terbangun lebih pagi dibandingkan biasanya. Ketidakteraturan dalam jam tidur bisa menjadi salah satu penanda seseorang sedang mengalami stres atau depresi ringan.
Ciri Depresi Ringan Secara Sosial
Ciri depresi ringan secara sosial merupakan ciri yang dapat dilihat dan diamati oleh orang-orang disekitarnya. Ciri-ciri depresi ringan secara sosial yang umum diderita penderita depresi, yaitu:
- Sering menghindari kontak dengan teman atau keluarga
- Sering menghindari kegiatan sosial
- Mengabaikan hobi dan minat yang dimilikinya
- Mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan atau kehidupannya
Penderita depresi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu depresi ringan, sedang dan berat. Semakin berat gangguan depresi yang diderita maka akan semakin susah penderita menjalankan akitivitas normalnya. Ciri-ciri depresi ringan dapat terlihat baik secara psikologis, fisik dan juga sosial.