Ciri Orang Terkena Ilmu Santet, Rasa Sakit Tiba-tiba dan Datang Pada Jam Tertentu Salah Satunya

SEWAKTU.COM - Berikut ciri orang terkena ilmu santet. Dalam dunia supranatural, fenomena santet telah di kenal luas ke seluruh penjuru nusantara. Jika di Jawa kita mengenal istilah santet, maka sama halnya dengan wilayah lain yang juga mengenal santet namun dengan istilah yang berbeda.

Sebut saja masyarakat Bali yang mengenal santet dengan istilah teluh. Di Lombok, menggunakan istilah selaq, di Sumbawa yang di kenal dengan swanggi. Meskipun memakai istilah dan ciri orang terkena ilmu santet yang berbeda, namun tetap memiliki arti yang sama seperti santet yang ada di Jawa.

Motif serangan santet banyak dilatar belakangi beberapa faktor, diantaranya faktor dendam, faktor persaingan (persaingan bisnis, usaha maupun dagang), faktor jabatan, dan masih banyak lagi kenapa seseorang melakukan santet. Apa saja ciri orang terkena ilmu santet? 

Baca Juga: Ilmu Santet Arab Saudi? Menguak Tabir Kegelapan Arab Saudi

Santet, Sihir, atau Guna-guna adalah golongan ilmu hitam yang bertujuan untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu ghaib dan dibantu dengan kekuatan syetan, jin, khodam. Santet sendiri dilakukan menggunakan berbagai macam media, antara lain bisa menggunakan media rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, dan lain sebagainya.

Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat, sakit menahun atau meninggal dunia. Santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam kepada orang lain atau maksud buruk terhadap seseorang.

Baca Juga: Ilmu Santet Online, Ilmu Sihir Kuno Jadi Modern

Santet merupakan ilmu hitam dengan metode penyerangan dari jarak jauh yang sengaja dilancarkan atau dikirimkan seseorang terhadap lawan musuhnya dengan tujuan untuk menyelakai, membunuh, membuat sakit bahkan membuat menderita.

Metode yang dipergunakan santet pada umumnya menggunakan barang mati (tidak bernyawa) seperti kain, jerami (batang padi) yang dibentuk boneka, jarum, silet, beling (pecahan kaca), batu, sapu lidi, lilin, benang, kembang (bunga), kemenyan, paku dan lain lain.