SEWAKTU.COM - Pada dasarnya, teluh, tenung, gendam, ilmu santet berbahaya, serta guna-guna, selalu dikonotasikan sama, yaitu Ilmu Hitam. Ia mempunyai kekuatan mencelakai atau membunuh. Hanya saja cara mempraktekkan, media, sarana, serta pengaruhnya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Untuk itu, melalui tulisan ini, kami akan mencoba memberikan gambaran tentang praktek ilmu santet berbahaya. Bahannya saya sarikan berdasarkan keterangan yang dihimpun dari praktisi ilmu yang sangat berbahaya ini. Dalam prakteknya, dukun santet menggunakan beberapa jenis bahan untuk disatukan sebagai media.
Kemudian pencampuran dari berbagai benda dirapalkan sebuah mantera pemanggilan jin perewangan. Sang dukun sebelum melakukan ilmu santet berbahaya, akan melakukan puasa selama tiga hari berturut-turut yang dimulai pada hari Selasa dan diakhiri pada hari Jum'at atau sebaliknya. Dengan demikian jin perewangan tersebut akan dapat dia kendalikan.
Baca Juga: Ilmu Santet Arab Saudi? Menguak Tabir Kegelapan Arab Saudi
Mbah Gimbal, sebutlah demikian, dia seorang dukun santet, mengaku kerap menggunakan media yang biasanya terdiri dari telor ayam kampung, jarum, rambut, serta beberapa benda lain yang sekiranya bisa merusak jiwa seseorang.
Setelah itu pelaku mengadakan selamatan pada malam ke tujuh (malam terakhir). Lalu telur yang telah diberi rajah serta nama korban, dilempar ke tanah hingga pecah. Tak begitu lama, orang yang dimaksud akan mengalami sakit parah dalam waktu yang lam hingga menemui kematian.
Santet menggunakan boneka sebagai medium, biasanya diawali pada hari Jum'at pagi sang dukun membuat sebuah boneka dari bahan tanah liat atau apa saja. Lalu pada siang harinya dia akan menempatkan boneka tersebut pada perapian kecil (tungku) sambil membaca mantera Pengikat Sukma sebanyak 107 kali.
Baca Juga: Ilmu Santet Online, Ilmu Sihir Kuno Jadi Modern
Tiap kali mantera dirapal, nama orang yang dituju disebutkan. Setelah itu, boneka tersebut disimpan di dalam kamar. Ritual ini dilakukan sang dukun biasanya untuk membuat orang yang dituju berada di bawah kekuasaan si pembuat tumbal. Pelaku cukup dengan menyuruh boneka orang yang dituju, dengan begitu korban yang dimaksud dapat dikuasai segala pikiran, perasaan, bahkan seluruh kehidupannya.
Tentunya masih banyak lagi cara-cara yang bisa dipraktekkan oleh pelaku ilmu hitam, yang tidak diuraikan satu persatu di sini. Yang terpenting, kita semua harus meyakini, bahwa siapapun orangnya yang bermain-main dengan ilmu setan ini, maka suatu ketika pasti akan menuai karma buruk.
Bahkan, dikalangan dukun santet ada semacam adagium yang menyatakan : 'Jika diri mereka bisa luput dari santet, maka anak maupun keturunannya bisa dipastikan akan dimakan oleh ilmu yang sama.' Agaknya, karma buruk ini dirasakan oleh para dukun santet, terutama menjelang masa tua mereka. Karena itu, jangan pernah belajar ilmu sesat ini. Berdoa dan bertakwalah kepada Allah sebagai pelindung serta penjamin keselamatan kita semua.
Baca Juga: Ilmu Santet, Ilmu Putih Menjadi Ilmu Hitam
Maka dalam keadaan sedemikian korban akan sulit diselamatkan. Untuk menghindari kematian, jika memang santet hanya bertujuan untuk menyakiti korbannya, maka si dukun santet bisa memindahkan atau mengalihkan media tersebut ke tempat lain atau membuangnya.
Secara umum, ada beberapa cara yang acap kali dipraktekkan sang dukun santet dalam melakukan kerjanya. Praktek santet ini tak selalu membuat sasarannya sakit atau menemui kematian, tapi bisa juga bermaksud lain.
Artikel Terkait
Ilmu Santet Banyuwangi, Buat Pasangan Pria Tetap Dalam Genggamanmu!
Ilmu Santet Jawa, Ilmu yang Sudah Ada Sejak Dulu Kala
Ilmu Santet, Kenapa Pribumi Tidak Melawan Penjajah Menggunakan Ilmu Santet?
Ilmu Santet Susuk Konde, Bisa Mengirim Paku ke Tubuh Orang? Cek Kebenarannya Disini
Ilmu Santet Dayak, Paling Banyak Dicari Orang!