lifestyle

Ada Manfaat Bicara Kasar Menurut Psikologi, Kalian Tau Manfaatnya?

Rabu, 21 September 2022 | 21:28 WIB
Ada Manfaat Bicara Kasar Menurut Psikologi, Kalian Tau Manfaatnya? (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com - Kata Psikologi bicara kasar di masyarakat dianggap tidak sopan karena menggambarkan sikap vulgar dan pendidikan yang rendah. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar.

Mengucapkan bicara kasar merupakan tanda keunggulan bahasa. Penelitian Psikologi menunjukkan bahwa dengan melakukan itu, seseorang dapat mengalami beberapa hal positif.

"Ada banyak manfaat bicara kata-kata kasar," kata Timothy Jay, profesor emeritus psikologi di Massachusetts College of Arts and Sciences.

"Berkat banyak penelitian tentang otak dan emosi, dan teknik yang lebih baik untuk mempelajari otonomi otak, manfaat bicara kata-kata kasar baru muncul dalam 20 tahun terakhir," kata Jay.

Baca Juga: 12 Psikologi Pria Jatuh Cinta Tapi Cuek, Kalian Pasti Kesal Dengan Sikap Cueknya Bukan?

1. Mengutarkan Kata Kasar Mungkin Merupakan Tanda Kecerdasan

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa orang yang berpendidikan baik dengan banyak kosakata yang dapat mereka gunakan lebih baik dalam menghasilkan kata-kata yang berunsur makian daripada mereka yang kurang fasih secara verbal.

Peserta dari studi tersebut diminta untuk mendaftar sebanyak mungkin kata yang diawali dengan F, A, atau S dalam satu menit kemudian satu menit lagi ditambahkan khusus untuk memunculkan kata-kata yang berupa kata kasar yang dimulai dengan ketiga huruf tersebut.

Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang menghasilkan kata-kata F, A, dan S paling banyak menghasilkan kata-kata makian yang paling banyak.

Hal tersebut menandkan bahwa kecerdasan "sejauh bahasa berkorelasi dengan kecerdasan," kata Jay, penulis dari studi tersebut.

"Orang yang pandai bahasa pandai menghasilkan kotakata makian," jelasnya.Menurut Jay, bahasa kasar lainnya juga dapat dikaitkan dengan kecerdasan sosial.

"Memiliki strategi untuk mengetahui di mana dan kapan saat yang tepat untuk bersumpah, dan kapan tidak adalah keterampilan kognitif sosial seperti memilih pakaian yang tepat untuk acara yang tepat. Itu alat sosial yang cukup canggih," katanya.

2. Mengutarkan Kata Kasar Mungkin Tanda Kejujuran

Penelitian sains juga menemukan hubungan positif antara kata-kata kasar dan kejujuran. Orang yang lebih sedikit mengutarkan kata kasar adalah orang yang lebih sedikit berbohong dalam tingkat interpersonal dan memiliki tingkat integritas yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Selain itu, mereka juga yang memiliki tingkat integritas yang lebih tinggi secara keseluruhan menurut tiga penelitian yang diterbitkan pada 2017.

Halaman:

Tags

Terkini