Kalian membutuhkan sosok pendukung yang ‘ramah’ akan hubugan perkawinan, bukan teman yang justru menjerumuskan kalian untuk mengambil tindakan cerai secara gegabah.
Juga, pertimbangkan untuk mendapatkan seorang terapis yang memiliki pengalaman klinis dengan perjuangan emosional dari pasangan yang terluka.***