Menyalahkan diri sendiri itu hanya membuang-buang energi. Belum tentu pasanganmu mau untuk berubah. Jangan mempersulit dirimu sendiri!
4. Hindari bersikap manipulatif dan saling menyalahkan
Selain diri sendiri, usahakan juga untuk tidak menyalahkan pasangan atau pihak ketiga, karena lagi dan lagi, semua ini tidak akan mengubah apa pun. Hindari untuk berperan sebagai korban dan bersikap manipulatif. Hal ini hanya akan membuatmu merasa lebih tidak berdaya dan mengasihani diri sendiri. Fokuslah pada bagaimana cara menghadapi masalah tersebut, ketimbang mencari siapa yang patut dipersalahkan.
Baca Juga: 9 Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Jika Suami Bersifat Impulsif Kalian Patut Curiga!
5. Buat batasan yang tegas dan jelas
Ingat, perselingkuhan umumnya terjadi ketika batasan yang ada dalam hubungan tidak dihargai oleh semua pihak di dalamnya. Oleh sebab itu, jangan takut untuk membuat batasan yang lebih tegas dan jelas dalam hubunganmu, sekalipun mungkin pasangan akan memberi berbagai alasan untuk menerima perselingkuhannya.
Misalnya, kamu bisa menegaskan terkait hubungan pertemanan yang kamu dan pasangan lakukan di luar sana. Sampai batas apa sebuah pertemanan dikatakan wajar, atau mungkin, ketegasan soal tidak boleh membawa masalah hubungan ke orang lain, siapa pun itu.
6. Jangan pernah berpikir untuk membalasnya
Perasaan dikhianati memang bisa memicu emosi negatif lainnya seperti kemarahan dan kekecewaan. Lalu terkadang secara tidak sadar, perasaan ini bisa membuatmu merasa perlu menghukumnya. Entah mungkin dengan membicarakannya dengan temanmu, menyebarnya di media sosial, atau yang lebih parah berpikir untuk melakukan hal yang sama yaitu berselingkuh juga.
Pada awalnya, semua tindakan itu mungkin membuatmu merasa sangat puas. Namun, percayalah hal itu hanya bertahan sementara dan hanya akan berakhir merugikan dirimu sendiri.***