Menurut Bob, dalam kanker payudara ada perjalanannya. Awalnya hanya menyerang jaringan lokal di sekitar payudara.
Baca Juga: Sejak Awal Sudah Menduga Lesty Kejora Hamil, Ivan Gunawan : Gue Enggak Bisa Dikibuli, Say...
Jika dibiarkan, kanker bisa menyebar hingga kelenjar regional. Misalnya, kelenjar ketiak. Terakhir, yang paling mematikan adalah penyebaran jauh.
Yakni, mencapai organ lain seperti paru-paru yang bisa membuat sesak napas. Jika menyerang liver, penderita bisa sakit kuning.
'Kalau sampai otak, bisa bikin kejang. Itu yang mengakibatkan kematian,' ucapnya.
Bob menambahkan, ada dua terapi untuk kasus kanker payudara. Pertama, pengangkatan payudara secara keseluruhan jika sudah parah.
Baca Juga: Susah Move On? Mungkin Kamu Masuk Kedalam 3 Zodiak yang Paling Susah Melupakan Dia
Kedua, jika sudah deteksi dini, ada breast conserving treatment(BCT). Yakni, pengangkatan jaringan payudara hanya pada bagian yang ada tumornya.
Keunggulannya, payudara tidak perlu diangkat semua. Ada prosedur operasi rekonstruksi untuk mengembalikan bentuk payudara.
'Jaringan yang diambil diganti dengan jaringan dari punggung atau perut. Payudara bisa kembali seperti semula. Misalnya, jika putingnya hilang, bisa dibuatkan lagi. Makanya, segera deteksi dini,' ujarnya.***
Artikel Terkait
Resiko Penyakit Kanker dan Jantung Ternyata Bisa Terjadi Karena Kerja Shift, Berikut Penjelasannya
Selain Menerangi Bumi, Sinar Matahari Juga Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Penderita Kanker
Benar atau Tidak Rutin Minum Kopi Cegah Kanker Kulit Menurut Peneliti Erikka Loftfield
Cara Merias Wajah yang Benar untuk Kamu Tipe Kulit Berminyak, Gunakan Bedak Secukupnya Saja
80 Persen Para Penderita Penyakit Kanker Serviks Ternyata Tak Sadar Jika Dirinya Terjangkit