Meski kepala Bathara Kala telah terpisah dari badannya, kepala tersebut masih tetap hidup, sedangkan badannya jatuh ke bumi dan berubah menjadi lesung.
Demi membalas perbuatan Bathara Guru, Bathara Kala bersumpah untuk menciptakan kegelapan dimuka bumi.
Caranya yaitu denga menelan matahari yang merupakan sumber terang dan kehidupan dimuka bumi.
Baca Juga: Serbaguna, Lidah Buaya Bisa Disulap Menjadi Bahan Alami Untuk Kesehatan
Karena itulah, agar Bathara Kala kembali memuntahkan matahari yang ditelannya, manusia di bumi berusaha menyelamatkan matahari dengan memukul-mukul tubuh Bathara Kala yang telah berubah menjadi lesung.
Tujuannya agar Bathara Kala merasa kesakitan dan memuntahkan kembali matahari yang telah ditelannya, sehingga bumi bisa terang kembali.
Matahari diibaratkan sebagai alam yang merupakan sumber kehidupan yang keberadaannya harus selalu dijaga demi kelangsungan hidup seluruh mahluk dimuka bumi.
Baca Juga: Arteria Dahlan Didatangi Intel TNI, Mau Dihajar di Tempat Atas Perintah Anak Jenderal Bintang Tiga
Bathara Kala diibaratkan sebagai nafsu atau keserakahan manusia yang selalu berusaha mengeksploitasi alam.
Menumbuk lesung dimaknai sebagai bekerja untuk mencari makan dan menyambung hidup.
Sehingga dalam mitos tersebut mengandung arti yang sangat mendalam, bahwa kita sudah seharusnya selalu berusaha menjaga kelestarian alam, sehingga alam senantiasa selalu menghidupi kita.***
Artikel Terkait
Para Ahli Menceritakan Situasi Bumi Jika Matahari Terbit Dari Barat
Innalillahi, Matahari Bakal Terbit Dari Arah Barat? Begini Penjelasan NASA
TERUNGKAP! Ini Dia Alasan Kenapa Matahari Terbit Lebih Awal Pada 22 Desember 2021 Mendatang
Inilah Pengertian Tata Surya dan Isi Alam Semesta Termasuk si Penerang Matahari
6 Bintang Terbesar di Alam Semesta, Matahari Nggak Ada Apa-apanya!