Warna Keberuntungan dan Kesialan di Tahun Baru Imlek 2022, Apa Saja?

- Senin, 31 Januari 2022 | 15:04 WIB
Menurut tradisi Cina setiap warna memiliki makna masing-masing, seperti wana merah melambangkan vitalitas, kecantikan, dan masa depan cerah.  (theelementsofliving.com)
Menurut tradisi Cina setiap warna memiliki makna masing-masing, seperti wana merah melambangkan vitalitas, kecantikan, dan masa depan cerah. (theelementsofliving.com)

China seringkali disebut sebagai Bumi KuningĀ, dan sungai induknya adalah Sungai Kuning. Ini adalah warna yang paling penting dari perspektif kuno.

Mereka naik kereta "istana kuning" dan melakukan perjalanan di "jalur kuning". Bendera resminya pun berwarna kuning. Bahkan, stempel resmi dikemas dalam kain kuning.

Jika menghadap Kota Terlarang dari Gunung Beijing Jing, orang bisa melihat lautan atap genteng berlapis kuning. Guci tembaga dilapisi oleh emas dan hewan menghiasi banyak istana.

Dalam Buddhisme China, warna ini dikaitkan dengan kebebasan dari kebutuhan material dan para biksu mengenakan jubah kuning.

Baca Juga: Penyebab Mata Perih Keluarkan Air Mata saat Mengiris Bawang, Ini Penjelasan Ilmiahnya

3. Hijau

Warna hijau adalah warna kekayaan, kesuburan, regenerasi, harapan, harmoni dan pertumbuhan. Warna ini juga melambangkan murni dan bersih.

Bangunan, bank, dan restoran sering dicat dengan warna hijau. Kemasan susu atau beberapa produk sering berwarna hijau untuk menunjukkan bahwa produk tersebut bebas kontaminasi.

Warna Keberuntungan atau Netral dengan Makna Negatif (Pembawa Kesialan) di China

1. Putih

Warna putih menjadi warna pembawa sial. Ini mewakili logam dan dikaitkan dengan kematian dan duka. Orang-orang di China memakai pakaian putih di pemakaman.

Baca Juga: Bingung Menentukan Kriteria soal Jodoh Terbaik? Simak, Saran Melly Goeslaw Ini

2. Hijau

Warna hijau juga dianggap sial karena dikaitkan dengan perselingkuhan. Jika menemukan seorang pria yang mengenakan topi hijau, maka dapat dikatakan bahwa dia memiliki istri yang tidak setia.

3. Hitam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Ayu Yulianti

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X