SEWAKTU.COM - Bagi kaum milenial istilah 'Bahasa anak Jaksel' sudah tidak asing lagi. Kebiasaan untuk mencampurkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia disebut 'Bahasa anak Jaksel'.
Perkembangan zaman yang semakin canggih menyebabkan berbagai budaya masuk ke dalam Indonesia. Dalam interaksinya, tentu percampuran Bahasa Jaksel ini tidak bisa dihindari. Malah dengan menggunakan bahasa campur tersebut, banyak anak muda merasa lebih keren dan intelektual.
Percampuran dua bahasa ini bahkan sudah terjadi sejak zaman kolonial Belanda, untuk mempertegas status sosial mereka sebagai orang yang terdidik. Lantas mengapa disebut Bahasa Jaksel?
Baca Juga: Tren Bahasa Jaksel, Berikut 20 Istilah yang Sering Muncul dalam Bahasa Jaksel!
Karena wilayah Jakarta Selatan identik dengan kelas ekonomi menengah ke atas, yang mana dianggap sah-sah saja jika dikaitkan dalam penggunaan bilingual. Penasaran apa saja Bahasa Jaksel yang sering digunakan oleh anak-anak muda? Berikut disadur dari berbagai sumber.
1.Literally
Kata literally diartikan “secara harfiah” atau “arti yang sebenarnya”. Kata ini digunakan saat menyetujui sesuatu atau menekankan suatu kejadian yang benar-benar terjadi. Contohnya: “Gila! Film Midsommar disgusting banget! Gue literally sampai gak bisa makan sama minum abis nonton itu.”
Baca Juga: Bahasa Jaksel, Betulkah Dapat Mempengaruhi Kemajuan Akademik Sekolah?
2.Which Is
Kata Which is berarti “di mana” atau “yang mana”. Dalam bahasa Jaksel, kata ini sering disingkat menjadi wicis. Contohnya: “Dia tuh pacar barunya si Dodi, wicis dia melakor hubungan si Dodi sama pacar sebelumnya.”
Baca Juga: Tren Bahasa Jaksel, Bahasa Gado-gado yang Merambah Luas
3.Even
Even artinya “bahkan”. Biasanya, dalam bahasa gaul ini digunakan sebagai kata ganti “walaupun”. Contohnya: “Even kamu maksa, aku enggak bakal mau balikan.”
4.No Hard Feeling
Artikel Terkait
Dampak Bahasa Jaksel, Berikut Beberapa Faktor Penyebab Bahasa Gado-Gado Ini
Bahasa Jaksel Viral, Sempat Viral di Media Sosial Twitter
Kebiasaan Bicara Bahasa Jaksel, Apa Dampaknya? Begini Menurut Dosen Universitas Negeri Yogyakarta
Fenomena Bahasa Jaksel, Apakah Perlu Dikhawatirkan?
Bahasa Jaksel, Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Jaksel dengan Benar?