Destinasi Wisata di Banda Aceh, Berbagai Pilihan Wisata

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:55 WIB
Destinasi Wisata di Banda Aceh, Berbagai Pilihan Wisata (acehnomics)
Destinasi Wisata di Banda Aceh, Berbagai Pilihan Wisata (acehnomics)

Koleksi yang cukup populer dari museum ini adalah sebuah lonceng yang usianya telah mencapai 1,400 tahun bernama ‘Lonceng Cakra Donya’.

Lonceng ini merupakkan hadiah dari Kaisar Cina dari Dinasti Ming kepada Sultan Pasai pada Abad Ke-15 pada perjalanan muhibah Laksamana Muhammad Cheng Ho.

5. Taman Ratu Safiatuddin

Bagi pecinta destinasi wisata yang instagramworthy, Taman Ratu Safiatudin menawarkan banyak pilihan objek yang menarik untuk dijadikan spot berfoto ria, seperti rumah-rumah adat tradisional di Aceh hingga perabotan tradisional yang unik.

Selain itu, taman ini juga sering dijadikan tempat pertunjukan kesenian dan budaya. Tiket masuk yang gratis membuat tempat ini sering dijadikan tempat berkumpul warga masyarakat Aceh di kala sore hari.

6. PLTD Apung 1

Jejak kedahsyatan tsunami pada tahun 2004 lalu masih bisa dengan jelas kita lihat melalui beberapa monumen di Kota Banda Aceh, salah satunya adalah monumen PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung 1.

Kapal apung PLTD seberat 2,600 ton ini terseret ombak tsunami dari wilayah perairan Ulee Lheue sejauh lima kilometer menuju pusat Kota Banda Aceh.

Area sekitar PLTD Apung telah dijadikan pemerintah sebagai sarana wisata edukasi. Di sekeliling monumennya terdapat relik yang menyerupai gelombang air bah.

Kamu juga bisa naik ke atas kapal dan melihat rangkaian pegunungan Bukit barisan yang memukau.

Baca Juga: Tempat Wisata Makassar Terbaru, Suasana Nyaman Untuk Liburan Anda

7. Kapal Apung Lampulo

Kapal Apung yang satu ini juga menjadi saksi bisu sejarah kedahsyatan tsunami 2004. Kapal seberat 65 ton ini tersangkut tepat di atas sebuah rumah penduduk di Desa Lampulo.

Kapal Lampulo ini merupakan sebuah kapal milik nelayan pencari ikan yang pada awalnya bersandar di TPI Lampulo.

Kapal yang terbuat dari kayu ini ternyata telah menjadi penyelamat bagi 59 orang saat tsunami 2004 terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muchamad Rizky Dermawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X