Rabu Wekasan Artinya Apa? Benarkah Tradisi Kuno di Masa Dakwah Wali Songo?

- Selasa, 20 September 2022 | 23:58 WIB
Illustrasi Rabu Wekasan Artinya Apa? Benarkah Tradisi Kuno di Masa Dakwah Wali Songo?
Illustrasi Rabu Wekasan Artinya Apa? Benarkah Tradisi Kuno di Masa Dakwah Wali Songo?

SEWAKTU.com - Berikut artinya Rabu Wekasan. Rebo Wekasan 2022 berlangsung pada 21 September 2022. Rebo Wekasan tentu memiliki arti bagi masyarakat di Indonesia karena hari tersebut merupakan hari yang dikenang sebagai latihan spiritual.

Rebo Wekasan biasanya dirayakan oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Dalam Islam sendiri, Rebo Wekasan dianggap hari pertama Nabi Muhammad sakit hingga wafatnya. Ini dia artinya Rabu Wekasan.

Adapun manfaat dari tradisi ini disebut amalan atau upaya berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari segala penyakit dan bencana. Penasaran dengan artinya Rabu Wekasan? Yuk, simak artikel ini.

Baca Juga: Menyambut Rebo Wekasan 2022, Apa Saja yang Harus Kita Persiapkan?

Rebo wekasan sendiri mempunyai asal usul bahwa awalnya tradisi ini dilaksanakan pada masa dakwah dari Wali Songo, di mana banyak ulama yang mengungkapkan bahwa pada bulan Safar, Allah SWT menurunkan lebih 500 macam penyakit.

Adapun pada saat itu cara untuk mengantisipasi dalam menghindari terkena penyakit dan musibah, para ulama melakukan ibadah sebanyak-banyaknya. Serta berdoa untuk meminta Allah agar menjauhkan diri dari segala penyakit dan musibah yang diturunkan pada hari Rabu terakhir bulan Safar.

Tradisi rebo wekasan lah yang dilakukan untuk menghindari hal tersebut. Adapun beberapa umat Islam di Indonesia pun masih terus melestarikan tradisi tersebut. Setiap daerah di Indonesia mempunyai cara yang berbeda-beda dalam melaksanakan tradisi tersebut.

Baca Juga: Asal Usul Amalan Rebo Wekasan, Ternyata Bermula dari Tradisi pada Masa Jahiliyah

Rebo Wekasan Menurut Perspektif Islam

Di Aceh, istilah rebo wekasan dikenal dengan makmegang yaitu ritual berdoa di tepi pantai yang di mana acara doa tersebut dipimpin oleh seorang teungku, tokoh agama, hingga masyarakat Aceh.

Kemudian di Jawa sendiri tradisi yang dilaksanakan biasanya mempunyai cara masing-masing. Seperti di Tasikmalaya, biasanya rebo wekasan dilakukan dengan ibadah salat khusus secara bersamaan di pagi hari.

Tidak hanya itu, di Wonokromo, Bantul, tradisi rebo wekasan yang dilakukan adalah dengan membuat suatu lemper raksasa di mana lemper tersebut nantinya untuk dibagikan kepada orang yang menghadiri acara tradisi ini.

Tradisi Rebo Wekasan yang beragam di tiap-tiap daerah di Indonesia tersebut juga masih ada yang mengikutinya dan ada juga yang tidak. Meskipun begitu, sebagian daerah yang masih melaksanakan tradisi rebo wekasan bisa dibilang telah melestarikan suatu tradisi dalam kepercayaan seseorang.

Baca Juga: Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Hukum Melaksanakan Shalat Rebo Wekasan 2022, Jadi Harus Bagaimana?

Dilansir nu.or.id, Senin (11/10/21), keputusan musyawarah NU Jawa Tengah pada 1978 di Magelang menegaskan bahwa salat khusus rebo wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati sholat sunnah muthlaqah atau niat salat hajat. Penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa niat salat tolak bala sebenarnya yaitu salat mutlak yang didasarkan oleh hukum Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X