Stanford Children Health menyarankan untuk gunakan kata “saya” daripada kata “kamu” saat sedang marah. Contohnya, “Mama jengkel kalau kamu melakukan ini karena…”, bukan “Kamu bikin Mama jadi stres.”
6. Hindari berkata kasar
Stanford Children Health menyebutkan bahwa berkata kasar pada anak juga merupakan bentuk penganiayaan kepada anak. Bahkan, hal tersebut ternyata dapat membekas lama dalam ingatan anak.
Oleh karena itu, jika sedang marah, cara mengendalikan emosi pada anak yang perlu Anda latih adalah memilih kata-kata yang baik.
Perkataan yang baik dapat membuat anak sadar akan kesalahannya, sedangkan perkataan kasar hanya akan menyakiti hatinya dan membuatnya trauma.***
Artikel Terkait
Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Mendapati Ciri Ini Pada Suami Anda?
Alasan Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Apakah Kurangnya Kepuasan Emosional Dalam Pernikahan?
Tanda Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Para Istri Harus Curiga Bila Melihat Tanda Ini!
Perilaku Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Ada Perubahan Perilaku Pada Suami Anda? Hati-hati Selingkuh Tuh!
Cara Mengatasi Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Perselingkuhan Itu Salah Apapun Alasannya!