Mengutip dari blog biografi tokoh ternama, Al Farabi adalah ilmuwan muslim pertama yang menghadapkan, mempersatukan dan menyelaraskan filsafat Yunani dan filsafat Islam.
Tujuan Al Farabi melakukan ini agar umat Islam mampu memahami filsafat Yunani tanpa harus meninggalkan konteks agama dan wahyu yang merupakan satu kesatuan dengan Islam.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Satu Bacaan yang Mampu Jadikan Segala Aktivitas Bernilai Ibadah
Al Farabi ini banyak mempelajari berbagai bidang keilmuwan, seperti ilmu logika, ilmu matematika, ilmu alam, teologi, ilmu politik dan kenegaraan serta kutub Munawwa’ah.
Karya terkenal dari Al Farabi ini adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara Utama).
Dalam karya tersebut membahas tentang kebahagiaan kehidupan politik dan hubungan antara rezim dengan hukum Islam.
Melansir melalui kepogaul, karya lain dari Al Farabi ini seperti Al Jam’u Baina Ra’yay Al Hakiman Aflathun wa Aristhu yang merupakan gabungan pemikiran plato dan aristoteles.
Baca Juga: Meski Reuni 212 Gagal, Jalan Patung Kuda Sampai Monas Ditutup Kawat Berduri oleh Aparat Gabungan
Karya lainnya Tahqiq Ghardh Aristhu fi Kitab ma Ba’da Ath-Thabi’ah. Dalam buku tersebut membahasa buku metafisika karya Aristoteles.
Ia memberikan sudut pandang baru terhadap metafisika.
Ia juga menciptakan sebuah karya yang di dalamnya ada berbagai macam ilmu seperti ilmu bahasa, matematika, logika, fisika politik, hukum, ketuhanan,
Ilmu fiqih dan aqidah, berjudul Ihsan Al-Ulum wa At-Ta’rif bi Aghradita. ***
Artikel Terkait
Sejarah: Sederet Ulama Ini Pindah Agama dari Islam ke Kristen
Sejarah Singkat Lahirnya Nabi Muhammad SAW yang Ternyata Bertepatan Saat Penyerangan Mekkah
Mempelajari Sejarah Nabi Muhammad SAW Lebih Dalam Hingga Menjadi Bentuk Dari Perayaan Maulid Nabi
Kenali Nama-Nama Wali Songo yang Merupakan Para Tokoh Penyebar Islam di Indonesia
Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq: Menolak Makanan yang Haram Bagi Muslim