SEWAKTU.com - Di antara yang disunnahkan di bulan Ramadhan adalah melakukan amalan I’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan tujuan supaya bisa berkonsentrasi dalam ibadah.
Berikut keterangan Al Qodhi Abu Syuja’ mengenai I’tikaf.
Kata Abu Syuja’ rahimahullah, I’tikaf itu sunnah yang dianjurkan. Namun disebut I’tikaf jika memenuhi dua syarat yaitu 1. berniat, 2. berdiam di masjid.
Tidak boleh keluar dari I’tikaf yang dinadzarkan kecuali jika ada kebutuhan atau ada udzur semisal haidh atau sakit yang tidak mungkin berdiam di masjid.
I'tikaf ini bisa menjadi amalan untuk mendapat banyak pahala saat puasa di bulan ramadhan lho temen-temen. Mau tau seperti apa petunjuk i'tikaf simak ulasan selengkapnya berikut ini yuk seperti yang dikutip Sewaktu.com dari laman muslim.or.id.
Syarat I'tikaf
Syarat I’tikaf sebagaimana disebutkan oleh Abu Syuja’ ada dua:
1- Niat, niat cukup dalam hati sebagaimana dalam ibadah lainnya. Dituntut berniat jika I’tikafnya wajib seperti berniat I’tikaf nadzar. Niat ini supaya bisa membedakan dengan niatan nadzar sunnah. Jika I’tikafnya mutlak, yaitu tidak dibatasi waktu tertentu, maka cukup diniatkan.
2- Berdiam, Yang dimaksud di sini adalah I’tikaf mesti berdiam di mana waktunya lebih dari waktu yang dikatakan thuma’ninah dalam ruku’ dan lainnya. Imam Syafi’i menganjurkan untuk melakukan I’tikaf sehari agar terlepas dari khilaf atau perselisihan para ulama.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hingga Sagitarius Hari Kamis 7 April 2022, Jangan Dengarkan Omongan Orang Lain
3- Berdiam di Masjid.
Hal ini berdasarkan ayat dan ijma 'kesepakatan para ulama' adapun ayat adalah firman Allah Ta’ala.
Artikel Terkait
Ternyata Ada Kata yang Juga Ikut Populer Ketika Bulan Ramadhan
Niat dan Tata Cara Salat Istikharah, Agar Dipermudah dari Suatu Kebimbangan
Manfaat Konsumsi Buah Kurma, Makanan Khas Ramadhan dengan Segudang Khasiatnya
Bulan Ramadhan Seperti Ini Yuk Kita Buat Target Ibadah Agar Mendapatkan Panen Pahala
Ini Dia 4 Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ketika Ramadhan Tiba