Kita diperintahkan untuk terus bertakwa dan istiqamah hingga maut menjemput. Karena ingatlah, man ‘aasyaa ‘alasy syai’, maata ‘alaih, artinya siapa yang hidup dalam suatu keadaan, maka ia akan mati dalam keadaan seperti itu pula.
Hal itu berarti siapa yang istiqamah, maka dia akan dibangkitkan dalam keadaan sebagaimana disebutkan dalam ayat lainnya:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَنَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖوَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS. Fussilat: 30-31)
Shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir zaman, rasul yang syariatnya telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan sempurna.
Baca Juga: Azka Browser Download, Cara Menggunakan Azka Browser Anti Blokir Tanpa VPN Beserta Link
Semoga shalawat serta salam tercurah kepada beliau, kepada istri-istri beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.
Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah...
Menepati janji adalah sifat seorang Mukmin sejati. Siapapun yang mengaku Mukmin wajib hukumnya menepati janji yang dibuat atau diucapkannya.
Allah Ta’ala berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Maidah: 1)
Perjanjian yang dimaksud antara lain:
Pertama, perjanjian antara hamba dengan Allah. Bentuknya adalah beribadah kepada Allah dengan sempurna dan tidak mengurangi kewajiban kepada Allah.
Baca Juga: Dea Onlyfans Ngaku Nyesal Datang ke Podcast Deddy Corbuzier, Ini Alasannya
Artikel Terkait
Naskah Khutbah Jumat: Zaman Berubah, Tetaplah Istiqamah
Video Wanita Ngamuk Rebut Mikrofon Khotib saat Khutbah Jumat, Jemaah Sigap Tangkap Pelaku
Contoh Naskah Khutbah Jumat: Dosa-dosa Besar kepada Allah SWT Selain Membunuh
Teks Naskah Khutbah Jumat Bulan Syawal: Hablum minannas Setelah Bulan Suci Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat: 7 Perbuatan Syirik yang Dibenci Allah SWT