Pinjol untuk Bayar UKT Kuliah? Tipu Daya Sementara untuk Atasi Masalah Finansial pada Mahasiswa

SEWAKTU.com- Persoalan pinjol (pinjaman online) untuk bayar UKT kuliah menjadi persoalan yang sering didengar di masyarakat. Persoalan semakin memuncak ketika hal tersebut mulai memasuki ke dalam dunia pendidikan.

Tidak sedikit instansi pendidikan yang terjerat kasus ini yang seolah-olah menjadi hal yang buruk di mata masyarakat terutama masyarakat di dunia maya.

Akhir-akhir ini duni maya sedang ramai membicarakan kasus pinjol. Sedang ramai di media sosial ataupun media berita tentang ITB (Institut Teknologi Bandung) yang bekerja sama dengan Danacita (perusahaan pinjaman online) untuk membayar UKT kuliah.

Viralnya berita tentang kasus pinjol untuk UKT di kampus ITB tersebut mengundang kritik habis-habisan oleh publik.

Kritik habis-habisan ditujukan kepada yang bersangkutan tidak terkecuali kepada Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah.

Media sosial yang ramai membahas tentang ini di X (sebelumnya aplikasi bernama twitter) sebagian besar menilai buruk rektor tersebut bahkan mereka ingin rektor yang sekarang diturunkan karena dinilai buruk dalam mengambil kebijakan di instansinya.

Baca Juga: Siap Pulang ke Kampung Halaman? Ini Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil-Genap Mudik Lebaran 2024

Pinjol Hanya Membantu Sementara

Pinjaman uang dari aplikasi online merupakan terobosan mahasiswa yang dapat menyelesaikan masalah finansial pada pembayaran UKT kuliah.

Dengan begitu dapat membantu mahasiswa agar bisa melanjutkan studinya tanpa harus cuti kuliah. Namun hal tersebut hanya dirasakan mahasiswa beberapa bulan kedepannya saja.

Masalah baru yang akan muncul berupa bunga yang tinggi dikeluarkan oleh aplikasi pinjol, misalnya dilansir dari Yusuf Ridho dalam artikelnya berjudul Pinjaman Online Pendidikan di laman Harian Disway menyebutkan Danacita yang mengambil sekitar 1,75 persen flat per bulan atau setara dengan 21 persen per tahun.

Mahasiswa yang pinjam 12,5 juta untuk membayar UKT harus mengembalikan Rp 15,5 juta untuk jangka waktu 12 bulan.

Pinjol Bukan Terobosan Terbaik untuk Sebuah Instansi Pendikan

Berbeda jika ternyata pinjol dijadikan kebijakan terobosan instansi pendidikan sebagai harapan penyelesaian yang baik untuk dilakukan. Memang benar hal ini dapat dijadikan mahasiswa untuk membantu mengatasi masalah finansial sementara tersebut.