5. Melakukan skrining Frambusia menggunakan RDT Frambusia kepada 104 anak suspek frambusia, dimana 104 anak suspek setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya negatif frambusia.
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Frambusia melalui petugas promkes Puskesmas.
Menampilkan media KIE elektronik melalui sosial media Dinas Kesehatan Kota Bogor dan seluruh sosial media Puskesmas di Kota Bogor.
Artikel Terkait
Dialog Organisasi Kepemudaan, Cawalkot Bogor Dokter Rayendra Bakal Utarakan Visi Kota Berbasis Keluarga
Solidaritas Kebersamaan Anak Muda Kota Bogor, Dokter Rayendra Berbagi Takjil dan Buka Puasa Bersama OSIS SMK Se-Kota Bogor
MSI dan IMI Pengcab Kabupaten Bogor Santuni Anak Yatim
Pertunjukan Amal Gautama Teater dan Seniman Bogor Ramaikan Ramadan 2024
Banyak Masyarakat Terlilit Pinjol di Kota Bogor, Dokter Rayendra Kasih Solusi Konkret Ini