NASIB ISLAM DITANGAN KIM JONG UN! Fakta Kehidupan Muslim di Negara Korea Utara Hanya Punya 1 Masjid

SEWAKTU.com -- Ketika kita membicarakan negara Korea, seringkali kita mengaitkannya dengan dua entitas yang berbeda: Korea Selatan dan Korea Utara.

Dalam konteks ini, kita akan memfokuskan perhatian pada Korea Utara, yang seringkali menjadi misteri bagi banyak orang.

Bagaimana kehidupan muslim di negara yang tertutup rapat ini? Mari kita telusuri fakta-fakta menarik seputar kehidupan muslim di Korea Utara.

Sejarah Islam di Korea Utara sebenarnya dimulai jauh sebelum negara ini terbagi menjadi dua setelah Perang Dunia II pada tahun 1945.

Interaksi pertama antara umat Islam dan orang Korea diyakini telah terjadi pada abad ke-7, selama Dinasti Tang di Cina.

Baca Juga: SOK KAYA TERNYATA HASIL TIPU-TIPU! Fakta Helena Lim Tersangka Korupsi 271 Triliun Komoditas Timah

Islam baru benar-benar masuk ke Korea pada abad ke-9, ketika para pedagang Arab membawa agama ini ke dalam wilayah tersebut.

Catatan sejarah mencatat bahwa pada abad ke-9, banyak pedagang Islam dari Arab dan Irak menetap di Korea, terutama di bawah kepemimpinan tokoh bernama Hasan Raza.

Meskipun mayoritas umat Islam yang menetap di Korea pada saat itu menganut Islam Syiah, keberadaan Islam di Korea terus bertahan selama berabad-abad.

Pada abad ke-20, setelah pecahnya Perang Korea pada tahun 1950, Islam semakin dikenal di Korea Utara melalui misi perdamaian PBB yang melibatkan tentara Turki.

Pasukan Turki membantu memperkenalkan Islam kepada masyarakat Korea melalui pembangunan masjid dan kegiatan dakwah.

Baca Juga: Resep Salad Buah Segar untuk Hidangan Pembuka Berbuka Puasa, Simpel dan Anti Ribet

Meskipun Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup, masjid Arrahman menjadi satu-satunya masjid yang dibangun di Pyongyang, ibu kota negara, pada tahun 1985 oleh kedutaan besar Iran.

Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi umat Islam di Korea Utara, meskipun informasi tentang komunitas Muslim di negara tersebut terbatas.