Potret Dampak Banjir Bandang Sumbar, Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, 40 Orang Tewas

- Senin, 13 Mei 2024 | 11:20 WIB
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar, sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama sungai Malana atau Lona. (BPBD Tanah Datar) (Bonsernews.com/ Dok. BNPB)
Pantauan drone BPBD Tanah Datar kejadian banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kab Tanah Datar, sungai ini berhulu di Gunung Marapi dengan nama sungai Malana atau Lona. (BPBD Tanah Datar) (Bonsernews.com/ Dok. BNPB)

SEWAKTU.com -- Pada Sabtu, tanggal 11 Mei tahun 2024, dan Minggu, tanggal 12 Mei tahun 2024, sejumlah wilayah Sumatera Barat dilanda oleh banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat dan luapan aliran sungai.

Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 40 warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa hingga Minggu malam, terdapat 19 korban meninggal dunia di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Baca Juga: Kisah Pilu Dimas Pelajar SMK Lingga Tewas Kecelakaan, Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan

Selain korban jiwa, terdapat juga korban hilang sebanyak dua jiwa, dan 19 orang mengalami luka-luka. Di wilayah Padang, Del warga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang, sementara di Kabupaten Tanah Datar, terdapat 13 korban jiwa.

Abdul Muhari juga menginformasikan bahwa jumlah korban hilang menjadi 10 orang, dan 12 orang mengalami luka-luka di Tanah Datar.

Tim gabungan dari BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang. Proses evakuasi warga terdampak banjir bandang juga sudah dilakukan.

Baca Juga: Pemakaman 5 Siswa dan 1 Guru SMK Lingga Kencana Depok, Pergi Senang Pulang Berpisah Selamanya

Di Kabupaten Agam, sebanyak 159 warga telah dievakuasi ke dua Posko pengungsian, dengan 60 jiwa dievakuasi ke gedung SMPN 1 Kototuo, dan 74 warga diungsikan sementara ke gedung SDN 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang.

Sementara itu, 25 korban lainnya mengungsi ke sejumlah rumah warga di wilayah Tanah Datar.

Banjir bandang ini menyebabkan 193 rumah warga di Kabupaten Agam mengalami kerusakan, sementara di Tanah Datar, 84 rumah dilaporkan rusak ringan hingga berat.

Kerusakan juga terjadi pada sejumlah sarana prasarana, termasuk jembatan dan rumah ibadah. Kondisi lalu lintas dari Kabupaten Tanah Datar menuju Padang dan Solok juga dilaporkan lumpuh total.

Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang menjadi wilayah paling terdampak oleh banjir bandang dan tanah longsor.

Bencana ini dipicu oleh hujan lebat yang mengakibatkan luapan aliran sungai, terutama yang berhulu di Gunung Marapi di Kabupaten Agam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X