Siapa Cocok Gantikan Presiden Iran Ibrahim Raisi? 5 Tokoh Ini Dianggap Paling Berpeluang

Ali Larijani adalah politikus moderat dan mantan perwira militer Korps Garda Revolusi Iran.

Setelah berkarir di militer, Larijani beralih ke politik dan menjabat berbagai posisi penting, termasuk ketua parlemen selama 12 tahun.

Pada tahun 2005, ia mencalonkan diri sebagai presiden namun hanya mendapat 5,9% suara.

Di tahun 2021, ia kembali mencoba namun didiskualifikasi oleh Dewan Wali. Larijani dikenal karena pandangannya yang moderat dan kritis terhadap kebijakan luar negeri Iran yang terlalu fokus pada pengaruh di luar negeri ketimbang kesejahteraan masyarakat dalam negeri.

3. Parviz Fattah

Parviz Fattah, mantan anggota Garda Revolusi Iran, kini menjadi politikus konservatif yang dikenal dengan sikap anti-korupsi dan nepotisme.

Ia pernah menjabat sebagai menteri energi, ketua Yayasan Bantuan Imam Khomeini, dan kini kepala Eksekusi Perintah Imam Khomeini.

Fattah dikenal sebagai kandidat presiden potensial sejak 2017, meskipun pada tahun 2021 ia tidak berhasil lolos tahap kualifikasi.

4. Mohsen Rezaee

Mohsen Rezaee, dengan karir panjang di militer dan politik, pernah menjadi panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Iran dari tahun 1980 hingga 1997.

Ia juga menjabat sebagai sekretaris dewan kearifan dan kebijaksanaan Iran. Rezaee telah mencalonkan diri sebagai presiden tiga kali namun selalu gagal.

Dikenal dengan sikap keras dan pedas dalam debat, Rezaee juga memiliki skandal terkait pengeboman AMIA di Argentina, yang membuatnya masuk daftar buronan Interpol.

5. Abdolnaser Hemmati

Abdolnaser Hemmati adalah seorang ekonom yang pernah menjabat sebagai gubernur Bank Sentral Iran dan gubernur Central Insurance Iran.

Ia memahami tekanan ekonomi yang dialami masyarakat Iran akibat sanksi Amerika Serikat.