SEWAKTU.com -- Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi delapan tahun silam di Cirebon, Jawa Barat, terus memunculkan saksi baru.
Salah satu saksi baru adalah seorang satpam bernama Suroto, yang mengaku menemukan kedua korban dalam kondisi mengenaskan.
Suroto melihat pria yang diduga Eky sudah tidak bernyawa, sementara perempuan yang diduga Vina masih sempat meminta tolong sebelum meninggal.
Ia menduga keduanya menjadi korban penganiayaan dan kekerasan karena banyak luka ditemukan di tubuh mereka.
Baca Juga: Curhatan Pilu Keluarga Pegi Setiawan Merasa Dipersulit Polisi Jabar di Kasus Vina Cirebon
Pengakuan Mantan Narapidana
Seorang mantan narapidana Lapas Kesambi Cirebon, Ahmad Budi Permadi, mengaku mendapatkan curhatan dari tujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Menurutnya, para terpidana tersebut mengaku mendapat tindak kekerasan saat diperiksa di Polres Cirebon dan Polda Jawa Barat, dan dipaksa untuk mengaku sebagai pembunuh Vina dan Eky.
Salah satu terpidana, Sudirman, bercerita bahwa mereka tidak punya pilihan selain mengaku karena tekanan dan kekerasan yang mereka alami.
Mencabut Kesaksian
Liga Akbar, saksi kunci dalam kasus ini, mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) yang pernah ia buat delapan tahun lalu.
Baca Juga: Keluarga Vina Bongkar Ada 4 Saksi 'Kunci' Diduga Kenal Pegi Setiawan, Minum Bareng sebelum Kejadian
Liga membantah melihat proses pengejaran dan pelemparan batu kepada Vina dan Eky, seperti yang tercantum dalam BAP.
Kuasa hukum menyebut kesaksian Liga penuh dengan tekanan, dan mencabutnya karena merasa keterangan yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan.
Artikel Terkait
Kecurigaan Mel Mel Terlihat di Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Pegi Setiawan Bilang Begini
Status Facebook Pegi Setiawan Jadi Sorotan, Bukti Tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Direkayasa
Hotman Paris Minta 'Bekingan' Prof Yusril dan Otto Hasibuan Bantu Pegi Setiawan di Kasus Vina
PENGAKUAN PEGI Setiawan Dihampiri 2 Orang Gak Dikenal di Polda, Bilangnya Pengacara Paksa Tanda Tangan
Pegi Setiawan yang Diduga Korban Salah Tangkap Ternyata Sosok Religius, Akan Segera Bebas?