"Ini adalah tanggung jawab besar bagi kita semua, terutama di saat krusial seperti Pilkada," tutupnya.
Pada pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang teknik-teknik verifikasi fakta, penggunaan teknologi dalam mengecek keaslian sebuah informasi, serta strategi melawan kampanye hitam yang sering muncul di masa pemilu.
Selain itu, peserta juga dilatih mengidentifikasi sumber informasi yang valid dan melakukan investigasi mendalam terhadap klaim-klaim yang beredar di ruang publik.
Pada kesempatan tersebut, para peserta yang terdiri dari media online dan cetak di Jawa Barat berharap, dengan kemampuan cek fakta yang lebih baik media bisa lebih efektif dalam menangkal informasi sesat, yang sering kali digunakan sebagai alat propaganda politik.
Dengan terselenggaranya pelatihan Cek Fakta ini, AMSI Jawa Barat optimis media di Jawa Barat akan lebih siap menghadapi tantangan dalam memberantas hoaks dan gangguan informasi.
Sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang benar dan akurat dalam menentukan pilihannya pada Pilkada 2024.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari perwakilan media anggota AMSI Wilayah Jawa Barat, dan perwakilan sejumlah media lainnya dari berbagai daerah mulai dari Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Garut dan daerah lainnya.***
Artikel Terkait
Ngaku Minum Obat Tidur dan Obat Flu, Suhartina Bohari Gagal Maju Pilkada Maros Usai Dinyatakan Positif Narkoba
Tampang Suhartina Bohari, Wakil Bupati Petahana Maros Gagal Maju Pilkada Usai Positif Sabu
Pemkot Bogor Bentuk Tim Desk Pilkada 2024, Siap Pantau dan Jaga Netralitas ASN
Paslon Tri Adhianto - Abdul Harris Bobihoe Dapat Nomor Urut 3 di Pilkada Kota Bekasi 2024
Tak Henti Panjatkan Doa, Alumni IPB University Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana di Pilkada Bogor 2024
Jelang Pilkada Serentak 2024, Pemprov Siagakan Jabar Saber Hoaks untuk Antisipasi Penyebaran Informasi Bohong