Tugas mereka adalah menjadi administrator dari berbagai akun media sosial resmi Kementerian HAM, seperti Instagram dan TikTok.
"Saran saya begini, Pak Menteri, beli lima ponsel sebagai hotline untuk seluruh warga Indonesia yang menjadi korban pelanggaran Hak Asasi Manusia. Jadi, lima ponsel itu dipegang oleh lima orang, satu orang mengelola akun Instagram, dan satu lagi akun TikTok," ujar Hotman.
Unggahan Hotman Paris mendapat dukungan dari masyarakat.
Mereka menilai bahwa saran Hotman Paris lebih masuk akal dibanding permintaan Natalius Pigai yang mengusulkan kenaikan anggaran hingga Rp 20 triliun untuk menangani masalah HAM di Indonesia.
Sebelumnya, usai dilantik sebagai Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai langsung meminta kepada Presiden Prabowo agar anggaran kementeriannya dinaikkan menjadi lebih dari Rp 20 triliun.
Menurut Natalius Pigai, anggaran Kementerian HAM saat ini sebesar Rp 64 miliar dianggap belum cukup untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto di bidang HAM. *** Raihan Saesar Ramadhan
Artikel Terkait
Hotman Paris di Kasus Vina Heran Iptu Rudiana Lolos Dari Kode Etik, Padahal Beda BAP 2016 dan 2024
Hotman Paris Kecewa Jokowi Cuma Diam di Kasus Vina Cirebon, Hukum Dipermainkan...
KESALAHAN FATAL Penyidik Dibongkar Hotman Paris, 5 Terpidana Sebut Pegi Bukan Pelaku Vina Cirebon
Demi Capai Efektifitas Anggaran, Rudy Susmanto Minta Pemkab Prioritaskan APBD untuk Pembangunan Berkualitas