Ia menekankan pentingnya melindungi hak kerja bagi ODHIV, yang tidak boleh dibatasi hanya karena status kesehatan mereka.
Selain edukasi untuk masyarakat luas, Inti Muda juga menyediakan ruang aman bagi populasi kunci agar mereka dapat memperoleh dukungan, berbagi pengalaman, dan mendapatkan informasi terkait hak-hak mereka, termasuk hak pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang setara.
“Untuk populasi kunci dan ODHIV, kalian tidak sendiri. Kami di Inti Muda Jawa Barat siap memberikan dukungan sebaya agar mereka tidak merasa terisolasi,” tambah Andrian.
Baca Juga: Pemkot Bandung Ajak Masjid Ikut Andil dalam Pencegahan Terhadap Kekerasan Perempuan dan Anak
Sebagai upaya untuk mendukung populasi kunci, Inti Muda Jawa Barat membuka layanan di Kompleks DPRD I Kav.57, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, dan bisa dihubungi melalui akun Instagram @intimudajabar.
Kolaborasi antara Inti Muda Jawa Barat, Pemkot Bandung, dan LSM diharapkan dapat menghapus stigma yang menghambat hak-hak ODHIV dan populasi kunci.
Dengan sosialisasi yang masif, pemahaman masyarakat terkait HIV diharapkan semakin baik, sehingga hak-hak dasar ODHIV dapat terpenuhi tanpa diskriminasi.
Inti Muda Jawa Barat juga mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan humanis dalam menyikapi isu HIV/AIDS.
Diharapkan dengan keterlibatan berbagai pihak, penanggulangan HIV dan peningkatan kualitas hidup ODHIV di Kota Bandung dapat terwujud secara optimal.*** (ziz)
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Intensifkan Perekaman KTP Elektronik untuk Pemilih Pemula Jelang Pilkada
Demi Kemajuan Kota, Pj Sekda Kota Bandung Dorong Pemuda KNPI Tingkatkan Inovasi dan Kreativitas
Apresiasi! Disnaker Kota Bandung Beri Penghargaan untuk Perusahaan Pemberi Lapangan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Gelar Rakor TPID, Perum Bulog Cabang Bandung Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Akhir Tahun
Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kota Bandung Intensifkan Strategi Pengendalian Inflasi