Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya

- Selasa, 26 November 2024 | 12:06 WIB
Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya (YouTube/METRO TV)
Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya (YouTube/METRO TV)

SEWAKTU.com -- Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan keheranannya terhadap langkah politik Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi), yang tampaknya mengambil posisi berseberangan dengan PDI Perjuangan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk Dinamika Politik dan Keamanan Jelang Pilkada: Bayang-Bayang Jokowi di Rezim Prabowo, yang diselenggarakan oleh Imparsial di Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin (25/11).

"Saya belum pernah melihat seseorang yang dibesarkan oleh sebuah partai politik, lalu setelah berpisah justru mengambil sikap yang tidak hanya berseberangan, tetapi bahkan cenderung bermusuhan," ujar Ikrar pada Senin.

Baca Juga: Menhan Sjafrie Dukung Revisi UU TNI, Ini Poin-poin yang Berubah

Ia menambahkan bahwa Jokowi, sejak mencalonkan diri sebagai wali kota Solo, gubernur Jakarta, hingga menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode, selalu diusung oleh PDI Perjuangan. 

Namun, menurut Ikrar, setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi justru mendukung kandidat yang berbeda dengan pilihan PDIP dalam Pilkada serentak 2024.

Ia menilai bahwa langkah Jokowi mendukung kandidat di luar PDIP terlihat seperti upaya untuk melemahkan partai yang telah mengantarkannya menjadi Presiden ketujuh RI.

"Seperti yang dikatakan beberapa orang, ini seperti tindakan seorang pembunuh tanpa rasa belas kasihan," kata Ikrar.

Baca Juga: Prabowo Liburkan Kampus dan Sekolah Selama Ramadan,Cek Kalender Kemenag dan Pendidikan 2025

Ikrar mengaku bingung dengan langkah Jokowi yang terlihat berupaya melemahkan PDIP, meskipun partai berlambang merah itu telah berjuang bersama untuk memenangkan berbagai kontestasi politik. Menurutnya, Jokowi seharusnya menunjukkan solidaritas dengan mendukung kandidat yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2024.

"Namun, Jokowi justru tidak melakukan itu. Dia malah berusaha menguasai daerah-daerah yang menjadi basis kekuatan PDIP, seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali," kata Ikrar.

Selain itu, Ikrar menyebut bahwa Jokowi saat ini tampak berusaha memperkuat kekuasaannya melalui berbagai cara, bahkan melibatkan Presiden Prabowo Subianto dalam upayanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Frustrasi Jakarta Lepas dari Genggaman,KIM Plus Tak Gairah Dukung RIDO

Sebagai contoh, menurut Ikrar, Jokowi di kediamannya meminta Prabowo untuk secara terbuka menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X